Gempa Magnitudo 6,4 di Nepal, Korban Tewas Sudah 137 orang

Rumah Jajarkot hancur akibat gempa berkekuatan Magnitudo yang melanda Nepal bagian barat pada Jumat (3/11/2023). FOTO: Sumber: news.un.org/en/

KATHMANDU, SUDUTPANDANG.ID – Gempa bermagnitudo 6,4 yang mengguncang negara Nepal pada Jumat (3/11/2023) sudah menewaskan sekurangnya 137 orang dan dimungkinkan bisa bertambah.

Gempa terbesar dalam delapan tahun terakhir di negara pegunungan Himalaya itu dirasakan getarannya hingga New Delhi, India.

Kemenkumham Bali

Tim penyelamat di Nepal masih berjuang mencari penyintas dengan menggali reruntuhan rumah dengan tangan kosong pada Sabtu (4/11) setelah gempa bermagnitudo 6,4 mengguncang negara itu pada Jumat dan menewaskan 137 orang.

Bencana itu menerjang wilayah Jajarkot di Nepal barat pada Jumat pukul 23.47 waktu setempat (Sabtu, 01.02 WIB), kata Pusat Seismologi Nasional Nepal.

Sedangkan Survei Geologi AS mencatat kekuatan gempa itu pada magnitudo 5,6.

Para pejabat khawatir angka kematian bisa bertambah karena tim penyelamat pertama baru bisa mencapai daerah berbukit di dekat episentrum, sekitar 500 kilometer arah barat ibu kota Kathmandu, pada Sabtu pagi dan mulai mencari korban.

“Jumlah korban luka-luka bisa mencapai ratusan dan korban tewas juga bisa bertambah,” kata pejabat distrik Jajarkot Harish Chandra Sharma kepada Reuters lewat telepon.

Meski kekuatan gempa tidak terlalu besar, jumlah kerusakan dan korban tewas kemungkinan tinggi karena kualitas bangunan di daerah itu rendah dan gempa terjadi ketika orang-orang sedang tidur, menurut para pejabat.

BACA JUGA  Tambrauw Papua Barat Diguncang Gempa

Upaya penyelamatan diperkirakan akan lambat karena tim harus terlebih dahulu membersihkan jalan yang tertimbun longsor di banyak tempat, kata mereka.

Sejumlah helikopter dan pesawat kecil telah diminta untuk bersiap membantu penyelamatan.

Bencana alam itu menjadi gempa paling mematikan sejak 2015 ketika sekitar 9.000 orang tewas dalam dua kali gempa. Seluruh kota, termasuk 1 juta rumah, kuil-kuil kuno dan situs bersejarah lainnya, hancur pada saat itu, dengan kerugian mencapai 6 miliar dolar AS (sekitar Rp93,5 triliun).

Menurut pihak berwenang, 99 orang tewas di Jajarkot dan 38 orang lainnya meninggal di distrik sebelahnya, Rukum Barat. Kedua distrik itu berada di Provinsi Karnali. Episentrum gempa berada di desa Ramidanda.

Tiga kota dan tiga desa dilaporkan terdampak di Jajarkot, yang berpenduduk sekitar 190.000 orang, di mana banyak desa berada di bukit-bukit yang terpencil, kata otoritas setempat.

Sedikitnya 85 orang mengalami luka-luka di Rukum Barat dan 55 lainnya di Jajarkot, kata seorang pejabat di kantor perdana menteri.

BACA JUGA  Siti Liza dan Cinta Penelope Kabarkan Kondisinya Usai Turki Diguncang Gempa

“Banyak rumah roboh, lainnya retak-retak. Ribuan penduduk bermalam di tempat terbuka karena mereka tidak berani masuk ke rumah yang retak akibat gempa susulan,” kata Sharma.

“Saya sendiri tidak bisa masuk.”

Stasiun TV lokal menayangkan tim penyelamat menggali reruntuhan rumah-rumah yang roboh dengan tangan kosong untuk mencari korban selamat. Orang-orang yang terluka terlihat sedang digotong ke helikopter untuk diterbangkan ke rumah sakit.

Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal mengunjungi daerah itu bersama tim medis militer pada Sabtu (4/11) pagi untuk mengawasi upaya pencarian, penyelamatan, dan bantuan, menurut kantornya.

Partai-partai politik dan masyarakat umum telah diminta untuk menyumbangkan dana guna menyediakan pasokan makanan, air, pakaian, dan tenda bagi korban.

Sebuah pesawat kecil yang terbang membawa pasokan dan petugas medis dialihkan ke Surkhet setelah gagal mendarat di Chaurjahari akibat cuaca buruk, kata juru bicara militer Krishna Bhandari.

Rekaman media lokal memperlihatkan rumah-rumah bertingkat yang runtuh dan perabotan-perabotan besar yang berserakan.

Video di media sosial X (Twitter) menayangkan orang-orang yang berlari ke jalan saat sejumlah bangunan dievakuasi.

BACA JUGA  Pj Gubernur DKI Serahkan Bantuan Pangan untuk Korban Gempa Cianjur

Getaran gempa di Nepal itu terasa di New Delhi yang berjarak sekitar 600 km dan daerah-daerah lain di India utara. Bangunan-bangunan terguncang dan orang-orang berlarian di tengah malam.

Pemerintah negara bagian Uttar Pradesh dan Uttarakhand di India utara, yang berbatasan dengan Nepal, mengatakan tidak ada laporan kerusakan di sana.

PM India Narendra Modi mengaku sangat sedih atas kematian dan kerusakan akibat gempa di Nepal.

“India berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Nepal dan siap memberikan semua kemungkinan bantuan. Pikiran kami bersama keluarga yang berduka dan kami berharap para korban yang terluka dapat segera pulih,” katanya di X. (02/Ant)