GMPN Minta Pemerintah, DPR dan DPD RI Tolak Pemekaran NTT 

GMPN Minta Pemerintah, DPR dan DPD RI Tolak Pemekaran NTT 
Fridrik Makanlehi, S.T., S.H., M.Sc atau Fritz Alor Boy (Foto: Istimewa)

“Rakyat NTT tidak membutuhkan Pemekaran, melainkan kesejahteraan.”

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Penolakan pemekaran Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus digaungkan oleh Gerakan Menolak Pemekaran NTT (GMPN) melalui tokoh muda Alor, Fridrik Makanlehi atau yang beken dikenal Fritz Alor Boy.

Kemenkumham Bali

Dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025), Fritz Alor Boy meminta Presiden Prabowo Subianto, Anggota DPR-RI dan Anggota DPD RI menolak pemekaran Provinsi NTT.

“Melalui GMPN menegaskan bahwa kami menolak pemekaran NTT,” ujarnya.

Aktivis yang sedang menempuh pendidikan Magister Hukum di Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma (Unsurya) itu menyatakan bahwa masyarakat NTT tidak membutuhkan pemekaran, tapi kesejahteraan.

“Rakyat NTT tidak membutuhkan Pemekaran, melainkan kesejahteraan,” tegas peraih gelar Master Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.

Fritz menilai, rencana pemekaran wilayah hanya dilakukan oleh segelintir orang yang tak ingin NTT bersatu.

“Yang ingin buat Provinsi Flores itu dilakukan oleh segelintir orang saja kok. Mereka tak ingin NTT itu bersatu dan solid. Sehingga, mereka ingin NTT itu pecah belah. Jadi, saya menolak adanya pemekaran NTT, ” ujar aktivis yang dikenal vokal itu.

Ia pun mengancam, apabila Flores berdiri sendiri menjadi satu provinsi, maka dirinya meminta kabupaten lainnya pun sama.

“Sumba satu provinsi, Timor satu povinsi dan Alor, Flores Timur dan Lembata juga wajib satu provinsi, baru adil dan merata,” katanya.

“Kalau Abang-abang dari Flores mau mendirikan Provinsi Flores, kami dari Lembata, Alor dan Lembata juga akan bergerak untuk mendirikan satu provinsi,” sambung calon advokat itu.

Ia kembali menyarankan agar Pemerintah Pusat, DPR RI dan DPD RI tidak menanggapi keinginan dari sekelompok orang Flores yang menginginkan pemekaran NTT.

“Sebagai Pemuda NTT, saya meminta Presiden Prabowo, anggota DPR RI, Anggota DPD RI utk menolak Pemekaran NTT atau Pemekaran Flores,” ucapnya.

Fritz menegaskan, Pemekaran NTT bukanlah urgensi.

“Pemekaran NTT bukanlah urgensi. Yang urgensi adalah kesejahteraan rakyat. Rakyat ingin merdeka dari penindasan kemiskinan, penindasan ekonomi, penindasan pendidikan dan lainnya yang tidak merata itu,” pungkas aktivis itu.

Ia mengajak seluruh masyarakat NTT untuk mendukung Melki-Johni membangun NTT lebih baik lagi.

“Saatnya kita bersatu dukung Pak Melki-Johni untuk bangun NTT lebih baik lagi dan keluarga dari kemiskinan ke-3,” pungkas konten kreator yang memiliki banyak follower.(01)

BACA JUGA  Yuk Kenali Sejarah Bung Karno Melalui Karya Seni Arsitekturnya!