Tabanan, Sudutpandang.id – Gubernur Bali I Wayan Koster meresmikan Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Tabanan, yang berlokasi di Subak Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kec. Kediri, Minggu (11/4/2021).
Hadir dalam acara peresmian, Ketua Bendesa Agung Provinsi Bali, Perwakilan dari staf Kominfo Bali, Ketua DRPD Kab.Tabanan, Forkopinda, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tabanan, Sekda Kab.Tabanan, Perwakilan masing-masing Kadis Pemkab Tabanan dan para Bendesa Adat Kab.Tabanan.
Acara diawali dengan laporan pertanggungjawaban dari MDA Provinsi Bali, yang pada intinya menyampaikan bahwa gedung MDA Tabanan dibangun di atas tanah seluas 23 are.
Sesuai dengan apa yang menjadi komitmen Nangun Sat Kerti Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana dengan tujuannya membangun Desa Adat Bali di era baru. Segala adat, budaya dan dresta di Bali menjadi Ajeg untuk tempat perjuangan menegakkan dresta Bali Tabanan.
Dalam sambutannya, Gubernur Bali I Wayan Koster menyampaikan bahwa dengan adanya Gedung MDA Kabupaten supaya bisa menjalankan tugasnya dalam membina dan mengurus segala kepentingan desa adat dengan baik.
Pada kesempatan itu, ubernur Bali kembali menegaskan komitmennya untuk selalu menjaga adat istiadat, agama dan budaya di Pulau Dewata.
“Menjaga dan melestarikan adat istiadat Bali, mencintai serta menghormati budaya Bali supaya diwujudkan secara nyata. Dan itu sudah kami buktikan sejak awal jabatan, mulai penerbitan peraturan daerah (Perda), pembentukan dinasnya (Organisasi Perangkat Daerah), lembaganya sudah terbentuk, dan sekarang kantornya pun sudah berdiri megah,” tutur Koster.
Maka, dirinya berharap ke depan pembinaannya pun harus lebih baik. Kemudian guna mendukung operasional kinerja lembaga MDA Tabanan yang telah memiliki kantor baru, tentunya mulai melengkapi dengan sarana prasarana memadai.
“Diharapkan dapat mendukung kinerja pembinaan yang dilakukan MDA Provinsi terhadap 1.493 desa adat di Bali,” harap Koster.
Ia kembali menyatakan bahwa komitmen Pemprov Bali dalam menjaga adat dan budaya mesti didukung pula oleh seluruh stakeholder yang ada di Pulau Dewata. Untuk pembangunan se-Bali membangun sinergitas dan koordinasi yang lebih baik antara desa dinas dan desa adat.
Selanjutnya politisi PDI Perjuangan ini meninjau gedung yang diikuti oleh para undangan. Selama kegiatan berlangsung aman, tertib dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan.(One)