PONTIANAK, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji, melantik Bupati dan Wakil Bupati Sambas terpilih Satono dan Fahrur Rofi, di Balai Petitih, Senin (14/6/2021).
Prosesi Pelatihan terselenggara berdasarkan penetapan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 131.61-293 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten pada Provinsi Kalimantan Barat.
Pasangan Satono dan Fahrur Rofi, unggul dari tiga pasangan Pilkada lainnya dengan meraih suara sebanyak 85.830 suara.
Hal ini dibuktikan dengan Surat Keputusan Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sambas No: 785/PL.02.6-Kpt/6101/KPU-Kab/XII/2020 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas Tahun 2020.
Sutarmidji berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sambas terpilih yang baru saja dilantik untuk meningkatkan wisata dan kebudayaan yang ada di Sambas.
Menurut orang nomor satu di Kalbar ini, Kabupaten Sambas memiliki potensi wisata cukup tinggi terlebih lagi dekat dengan perbatasan.
“Saya harap di sektor pariwisata bisa dikembangkan, karena adanya keterikatan budaya yang sama dengan negara tetangga Malaysia dan Brunei Darussalam,” harapnya.
“Sehingga jalan ke Temajuk sudah bagus nantinya, maka penataan situs-situs dan potensi wisata perlu di tingkatkan seperti wisata Pantai Temajuk. Temajuk itu wilayah yang sangat bagus jika dikembangkan bapak Santono dan wakilnya mesti memperhatikan itu,” sambung Sutarmidji.
Ia menambahkan, untuk sektor pendidikan Kabupaten Sambas merupakan kota lahirnya para tokoh-tokoh pemikir dan keilmuan yang turut serta membangun Provinsi Kalbar.
Untuk itu, perlu peningkatan lembaga-lembaga pendidikan. Selain itu, Kabupaten Sambas harus menyiapkan lapangan kerja bagi para pekerja lokal agar masyarakat tidak tergiur bekerja di luar.
“Sambas itu dulu gudangnya para tokoh pemikir dan gudangnya ilmuan dalam hal segala-galanya, saya berharap itu dikembalikan, sehingga masalah pendidikan menjadi prioritas utama Bupati dan Wakil Bupati yang baru ini, serta menyiapkan tempat-tempat lapangan kerja baru di Sambas biar masyarakat kita tidak tergantung dengan negara Malaysia di sana,” harapnya.
Tak hanya itu saja, menurut Gubernur Kalbar, Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Sambas atas produktivitas padi masih rendah, sehingga membuat para petani belum sejahtera.
“Petani untuk sektor padi itu NTP nya baru 94 persen, ini membuat petani belum sejahtera, tapi petani di palawija NTP-nya sudah 100 persen, bahkan lebih jadi petani tersebut sudah jauh sejahtera,” tutur mantan Wali Kota Pontianak ini.
Menjalankan Amanah
Di tempat yang sama, Bupati Satono dan Wakil Bupati Fahrur Rofi, menyatakan akan menjalankan amanah kepercayaan dari masyarakat dengan sebaik-baiknya untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Sambas.
“Alhamdulilah kami hari ini dilantik oleh Gubernur, saya Satono dan wakil saya Fahrur Rofi, insya Allah akan menjalankan titipan amanah masyarakat Sambas untuk lima tahun ke depan,” ucap Satono.
Terkait pesan dari gubernur, dirinya akan memperioritaskan permasalahan sektor pendidikan dan pariwisata serta menjadikan Kabupaten Sambas sebagai lumbung padi.
“Ke depan bagaimana kita bisa merumuskan pontensi-pontensi lokal seperti wisata, pertanian, dan pendidikan, menjadikan prioritas utama kami. Di mana Kabupaten Sambas, sebagai lumbung beras bagi daerah Kalbar,” tegasnya.
Dalam acara pelantikan tersebut, turut dihadiri Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan beserta istri, Ketua DPRD Provinsi Kalbar M. Kebing L., dan anggota DPR-RI Dapil Kalbar Boyman Harun serta Forkompimda Kabupaten Sambas, baik secara luring maupun daring (online)(L4Y)