TANJUNGPINANG, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad optimistis Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, mampu menarik perhatian wisatawan asal negara serumpun, seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
“Wisata sejarah melekat di Pulau Penyengat. Kami menghias objek wisata bersejarah di Pulau Penyengat agar semakin menarik perhatian wisatawan asal negara serumpun,” katanya di Tanjungpinang, Sabtu (10/12/2022).
Ia mengemukakan Pemprov Kepri menggelontorkan anggaran Rp5,8 miliar untuk menata infrastruktur bersejarah di Pulau Penyengat agar semakin indah, salah satunya Masjid Raya Sultan Riau.
Ia memastikan penataan Pulau Penyengat tidak mengurangi nilai sejarah.
“Kami ingin Pulau Penyengat semakin indah, dan membuat orang-orang yang berkunjung merasa nyaman, dan ingin kembali ke pulau itu,” kata Ansar Ahmad.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, mengatakan pihaknya mengoptimalkan objek wisata di Pulau Penyengat dengan menyiapkan paket wisata sejarah dan kuliner khas Melayu.
Promosi paket wisata dilakukan dengan melibatkan organisasi dan pelaku usaha kepariwisataan.
“Saya yakin wisata sejarah dan kuliner di Pulau Penyengat akan berkembang pesat,” katanya.
Pulau Penyengat memiliki sejarah penting di bidang Bahasa Indonesia.
Raja Ali Haji, pengarang gubahan Gurindam 12 merupakan tokoh yang berasal dari Pulau Penyengat. Raja Ali Haji ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional karena jasa-jasanya di bidang bahasa.
Syair Gurindam 12 sendiri sudah dikenal luas, bukan hanya di nusantara, melainkan juga berbagai negara.
“Kerajaan Riau-Lingga-Pahang yang berpusat di Pulau Penyengat akan menarik perhatian wisatawan asal negara serumpun,” kata Sekda.
Zulhidayat mengatakan jumlah wisman ke Tanjungpinang terus meningkat seiring dengan kasus aktif Covid-19 yang mulai melandai tahun ini.
Badan Pusat Statistik (PBS) Kota Tanjungpinang mencatat jumlah wisman yang berkunjung ke Tanjungpinang selama Oktober 2022 sebanyak 3.912 kunjungan atau mengalami peningkatan 5,27 persen dibanding bulan sebelumnya.
Wisman yang berkunjung didominasi oleh turis asal Singapura dengan jumlah kunjungan sebanyak 2.476 pengunjung atau sekitar 63,29 persen dari jumlah yang berkunjung ke daerah ini.
“Tahun 2020 tidak ada wisman ke Tanjungpinang,” ujar Zulhidayat. (02/Ant)