JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk (BEKS) atau Bank Banten berkomitmen akan terus meningkatkan dan mengembangkan layanan berbasis digital. Layanan berbasis teknologi dan digitalisasi ini kedepannya akan menjadi solusi bagi kemudahan nasabah dan masyarakat.
Demikian disampaikan Direktur Utama Bank Banten Dr. Agus Syabarrudin saat menjadi pembicara di momen Peringatan HUT ke-5 Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Jakarta, Senin (7/3/2022) malam.
“Kami sudah berkomitmen layanan bank harus masuk ke sektor digitalisasi, untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat,” ujar Agus.
Ia juga menegaskan bahwa Bank Banten siap bermitra dan bekerjasama dengan SMSI untuk mengembangkan digitalisasi.
Saat ini diketahui, SMSI bersama Bukit Algoritma tengah membuat ekosistem digital untuk menjawab tantangan masa depan, yakni berupa konsep Metaverse Nusantara.
Merespon hal ini, Dirut Bank Banten mengaku tertarik untuk men-support langkah SMSI tersebut.
“Kami juga terus menggali bagaimana sebenarnya Metaverse ini menjadi teknologi yang dibutuhkan masa depan,” kata Agus.
Sementara tentang rencana peluncuran berbagai produk digital Bank Banten, Agus menerangkan hal itu akan terwujud dalam waktu dekat ini dan bisa selesai di tahun 2022.
Adapun produk digital yang telah disiapkan oleh Bank Banten di antaranya layanan Mobile Banking, Cash Manajement System (CMS), hingga fasilitas Electronic Data Capture (EDC) untuk pembayaran pajak yang tersedia di setiap UPT Samsat maupun gerai-gerai Samsat di wilayah Banten.
Agus juga mengungkapkan bahwa proses persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah keluar dan bertahap bisa segera dimulai, dan yang pertama adalah sistem Electronic Data Capture (EDC).
“OJK sudah mengeluarkan suratnya. Persetujuan untuk segera dilakukan. Kemarin kita rapat di hari Rabu dengan OJK, dan akhirnya mereka menyepakati untuk segera di mulai, untuk yang EDC,” jelas Agus ditemui lebih lanjut usai acara HUT ke-5 SMSI.
Ia menyebut dalam waktu dekat ini Bank Banten menjamin pembayaran pajak sudah bisa non-tunai dengan fasilitas EDC.
“Sudah siap kita sebenarnya, dalam proses semuanya, tinggal masalah izin (OJK) aja. Nama mobile banking kita tuh ‘Jawara’, sudah lengkap fasilitasnya seperti bank lain,” jelasnya lagi.
Agus menerangkan, layanan mobil banking yang akan diluncurkan Bank Banten juga nantinya bisa digunakan untuk berbagai layanan, seperti pembayaran BPJS, listrik, hingga PDAM.
“Fasilitas pembayaran seperti ada dengan BPJS, TV Kabel, HP Pasca Bayar, PLN, PDAM, Telkom, sudah ada lengkap semua dan lainnya juga,” jelasnya.
Dalam proses perizinannya, pihak OJK dalam hal ini selaku regulator tengah melakukan pengkajian, khususnya dari segi administrasi dan kelayakan.
“Kan kita udah uji coba. Sampai saat ini kita uji coba. Jadi jangan sampai ada masalah di kemudian hari, itu yang OJK khawatirkan. Jadi kami mengikuti apa yang OJK minta, dan kita penuhi ketentuan administratifnya. Mudah-mudahan dari sisi teknologi semuanya sudah kita uji, sudah memadai dari sisi keamanan. Cyber security sudah kita jagain sih,” ujarnya.
Agus pun optimistis layanan digital Bank Banten, di antaranya Mobile Banking Jawara akan segera mendapatkan persetujuan dari pihak OJK, dan berharap bulan April mendatang sudah bisa diluncurkan.(rkm)