Hemmen
Berita  

Harga Pertamax dan Dex Naik, Pertamina: Masih Termurah di Asia

Harga Pertamax
Ilustrasi

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID –  PT Pertamina menilai kenaikan harga Pertamax dan Dex dinilai tak membuat dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi sangat tinggi. Dengan membandingkan harga di negara tetangga, Pertamina menyatakan bahwa harga BBM Indonesia masih termasuk yang paling murah di kawasan Asia.

“Jika kita bandingkan harga rata-rata BBM di Asia, harga di Indonesia masih yang terendah. Di bawah Indonesia memang ada Malaysia yang harga BBM nya relatif lebih rendah karena adanya perbedaan nilai subsidi,” kata Vice President Corporate Communications Pertamina Fajriyah Usman dalam siaran pers, Senin, 11 April 2022.

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

Fajriyah menyatakan, harga rata-rata BBM di negara tetangga saat ini jauh lebih tinggi dari Indonesia. Harga BBM di Singapura misalnya yang mencapai Rp 30.208 per liter; Laos Rp 24.767 per liter; Filipina Rp 20.828 per liter; Kamboja Rp 20.521 per liter; Thailand Rp 19.767 per liter; Vietnam Rp 18.647 per liter; dan Indonesia rata-rata Rp 16.500 per liter.

Harga BBM di negara-negara maju yang tertinggi adalah Hong Kong Rp 36.176 per liter; Finlandia Rp 34.741 per liter; Jerman Rp 34.454 per liter; Italia Rp 34.510 per liter; Norwegia Rp 33.162 per liter; Belanda Rp 33.018 per liter; Yunani Rp 32.733 per liter; dan Portugal Rp 31.728 per liter. Harga tersebut berdasarkan kurs Rp 14.357 per dolar Amerika.

BACA JUGA  Oklin Fia Jalani Pemeriksaan Kasus Konten Es Krim

Fajriyah menyatakan rendahnya harga rata-rata BBM di Indonesia itu tak lepas dari subsidi yang diberikan pemerintah pada produk Biosolar dan Pertalite. Dua jenis produk ini merupakan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat, yaitu 83 persen dari total penjualan seluruh BBM retail Pertamina.

Dia mengatakan, pemerintah memberikan subsidi Rp 7.800 per liter Biosolar yang dibeli masyarakat. Nilai subsidi ini 150 persen atau 1,5 kali lebih tinggi dari harga yang dijual ke masyarakat, yaitu Rp 5.150.

Sementara itu, setiap 1 liter Pertalite yang dibeli masyarakat, pemerintah memberikan subsidi Rp 4.000 – 4.500 per liter. Nilai subsidi ini lebih dari 50 persen atau setengah dari harga jual ke masyarakat, yaitu Rp 7.650.

Tidak tak hanya BBM, menurut Fajriyah, pemerintah juga memberikan subsidi untuk LPG sebesar Rp 33.750 per 1 tabung kapasitas 3 kg. Nilai subsidi ini pun lebih tinggi daripada harga jual LPG tersebut ke masyarakat.

BACA JUGA  Puan Maharani Minta Pemerintah Stabilkan Bahan Pokok, Baru Naikkan Pertalite cs

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, berdasarkan data Pertamina, harga LPG di Indonesia juga lebih rendah. Per Februari 2022, harga jual LPG di Singapura sekitar Rp 32.000/kg; Filipina sekitar Rp 27.000/kg; dan Vietnam sekitar Rp 24.000/kg.

Indonesia hanya kalah dari Malaysia yang mematok harga juga LPG ke masyarakat sebesar Rp 6.500/kg. Hal itu tak lepas dari kebijakan pemerintah Negeri Jiran yang juga memberikan subsidi cukup besar.

Fajriyah juga menyatakan Pertamina tak menaikkan harga LPG 3 kg, harga Biosolar dan Pertalite.

“Hal ini untuk mendukung upaya stabilitas perekonomian nasional dan menghindari terjadinya kenaikan harga logistik, baik di angkutan barang maupun orang,” kata dia.

Pada awal bulan ini, Pertamina menaikkan harga BBM Pertamax dari sebelumnya Rp 9 ribu menjadi Rp 12.000. Kenaikan harga ini, menurut mereka, tak bisa dihindari karena kenaikan harga minyak dunia. Sementara harga Pertamina Dex  naik dari Rp 13.200 per liter menjadi Rp 13.700 per liter.

Indonesia hanya kalah dari Malaysia yang mematok harga juga LPG ke masyarakat sebesar Rp 6.500/kg. Hal itu tak lepas dari kebijakan pemerintah Negeri Jiran yang juga memberikan subsidi cukup besar.

BACA JUGA  Khusus Ojol Dapat Cashback 50 Persen dari Pertamina, Begini Caranya

Fajriyah juga menyatakan Pertamina tak menaikkan harga LPG 3 kg, harga Biosolar dan Pertalite.

“Hal ini untuk mendukung upaya stabilitas perekonomian nasional dan menghindari terjadinya kenaikan harga logistik, baik di angkutan barang maupun orang,” kata dia.

Pada awal bulan ini, Pertamina menaikkan harga BBM Pertamax dari sebelumnya Rp 9 ribu menjadi Rp 12.000. Kenaikan harga ini, menurut mereka, tak bisa dihindari karena kenaikan harga minyak dunia. Sementara harga Pertamina Dex  naik dari Rp 13.200 per liter menjadi Rp 13.700 per liter.

 

Barron Ichsan Perwakum

Tinggalkan Balasan