JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Yayasan Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya Sie Musik Film dan Lifestyle (Simufil) menggelar lomba karya jurnalistik. Lomba tersebut diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Film Nasional (HFN) 2022.
Ketua PWI Jaya Simufil Irish Riswoyo mengaku senang bisa berpartisipasi dalam perayaan HFN 2022. Ia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan PPHUI, Sonny Pudjisasono yang telah melibatkan pihaknya dalam kepanitiaan bersama.
“Lomba karya jurnalistik ini tentang film dan foto jurnalistik film serta Anugerah Jurnalis Milenial yang konsisten menulis tentang film Indonesia. Kita juga berpartisipasi, semoga dapat menginspirasi wartawan muda lainnya,” terang Irish, di sela-sela perayaan HFN di PPHUI Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Dalam lomba karya jurnalistik tentang film, tampil sebagai dewan juri yakni Benny Benke (Suara Merdeka), Istiqomatul Hayati (Tempo.co) dan Irish Riswoyo (Ketua PWI Jaya Sie Musik Film dan Lifestyle).
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Elsa Emeria Leba dari Kompas.id meriah juara pertama dengan judul tulisan “Jakarta Dimata Perantau, Review Film ‘Jakarta Vs Everybody’.
Juara kedua diraih Rizka Khaerunnisa dari Antaranews.com dengan judul tulisan “Film Yuni dan Gaung Perenenguan Tentang Apa Itu Menjadi Perempuan”. Kemudian juara ketiga diberikan kepada Wayan Diananto dari Liputan6.com dengan judul tulisan “Resensi Film Pertama Kedua dan Ketiga, Memaknai Kasih Sayang Keluarga dan Waktu yang tersisa”.
Sementara, dewan juri yang terdiri dari Budhy Santoso (Kapanlagi.com), Ismanto (Tribunnews.com) dan Mohamad Reza (Tabloid Nyata) memilih Bambang Eros dari Fimela.com sebagai juara pertama. Juara kedua diraih oleh Jeprima dari Tribunenews.com dan juara ketiga diraih Herman Zakaria dari Liputan6.com.
“Terima kasih kepada PWI Jaya Sie Musik Film dan Lifesyle serta seluruh panitia HFN 2022 yang telah memilih tulisan saya menjadi juara 1 lomba karya jurnalistik tentang film. Kemenangan ini sebagai modal untuk memotivasi saya pribadi untuk menulis lebih baik lagi,” ucap Elsa.
Dalam ajang ini, Shandy Gazella terpilih sebagai wartawan milenial yang secara konsisten menulis tentang film dan menginspirasi wartawan lainnya.
Peran Wartawan
Tak bisa dipungkiri, bahwa perjalanan industri perfilman di Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan peran wartawan. Tidak hanya sebagai penyaji berita kegiatan film kepada masyarakat saja, tetapi secara historis sinergi wartawan dengan industri film juga sudah ditunjukkan oleh sang tokoh yaitu Usmar Ismail.
“Kehadiran wartawan di industri film nasional tidak bisa terpisahkan dari nama Usmar Ismail, selaku Bapak Perfilman Indonesia yang baru saja diangkat sebagai Pahlawan Nasional, tidak hanya dikenal sebagai sutradara atau produser andal, tetapi beliau juga seorang wartawan, bukti sahihnya lagi, pernah menjabat sebagai Ketua PWI pada tahun 1947,” tambah Irish.
Tak lupa, Irish juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pengurus Yayasan PPHUI, Pengurus PWI Jaya, Kemendikbudristek, Sandec Sahetapy dan semua yang terlibat dalam mensukseskan acara.
“Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ketua YPHUI yang sekaligus Ketua Panitia Sonny Pudjisasono dan seluruh panitia HFN 2022, Bang Sayid Iskandarsyah Ketua PWI Jaya, dan tokoh kebudayaan Sandec Sahetapy serta semua yang terlibat dalam suksesnya HPN 2022, yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Maju terus perfilman Indonesia,” tutup Irish.(red)
