JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Prestasi luar biasa diraih Sri Fatmawati SSi MSc PhD. Ilmuwan perempuan dari Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang dalam ajang “Female Science Talents Intensive Tracks 2024” di Jerman.
Dalam siaran pers ITS, Rabu (3/4/2024) menyebutkan pakar kimia asal Sampang, Madura ini mencatat sejarah sebagai ilmuwan perempuan Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar prestisius tersebut.
Sri Fatmawati menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di antara 20 pemenang dari 15 negara berbeda. Menariknya, ia sekaligus menjadi ilmuwan perempuan Indonesia pertama yang berhasil menyabet penghargaan.
Wanita yang akrab disapa Fatma ini akan menerima penghargaan tersebut di Berlin, Jerman, pada Mei mendatang.
Saat seleksi penghargaan, wanita yang akrab disapa Fatma itu masih membawa konsentrasinya pada riset produk lokal Indonesia yang telah digelutinya selama 22 tahun, yakni jamu.
Dijelaskan Fatma, dalam riset yang termasuk ke dalam topik kimia bahan alam ini mempelajari berbagai hal terkait peningkatan kualitas bahan, bioaktivitas teknologi pembuatan jamu, pemberdayaan sumber daya petani hingga kolaborasi industri.
Peraih Hitachi Global Foundation Asia Innovation Award 2023 tersebut menuturkan, penghargaan ini tidak menitikberatkan pada satu topik riset saja. Menurut Fatma, “intensive track” ini lebih menilai dedikasi yang diberikan oleh para ilmuwan di bidangnya secara umum.
Sebagai informasi, Female Science Talents Intensive Track merupakan salah satu penghargaan internasional bergengsi yang diberikan oleh yayasan Jerman, The Falling Walls Foundation, kepada 20 perempuan berbakat lulusan doktor dari berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia.(PR/01)