LONDON, SUDUTPANDANG.ID – Indonesia-Jepang menggelar pertemuan membahas kerjasama di bidang Transportasi Laut di Markas Besar IMO London.
Indonesia diwakili Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dipimpin Capt Antoni Arif Priadi.
Dalam rapat tersebut, Indonesia menyuarakan keinginan untuk meningkatkan kerjasama di bidang sumber daya manusia (SDM), khususnya terkait penerimaan tenaga pelaut Indonesia di kapal-kapal berbendera Jepang.
“Selain itu, Indonesia juga menawarkan kerjasama riset dan pelatihan dalam pengembangan dan penerapan Maritime Autonomous Surface Ships (MASS),” ungkapnya.
Pertemuan juga mencakup diskusi mengenai Green Shipping dan Decarbonisasi.
Indonesia menginginkan bantuan Jepang dalam uji coba penggunaan biofuel pada mesin-mesin buatan Jepang, seperti Akasaka dan Yanmar.
“Kami menawarkan adanya Kerjasama riset dan pelatihan dalam pengembangan dan penerapan Green Shipping. Dan bersedia menerima hibah kapal atau teknologi Jepang yang telah menggunakan teknologi ramah lingkungan termasuk menerima untuk transfer teknologinya,” ungkap Capt Antoni.
Menanggapi hal tersebut, Director Ocean Development and Environment Policy Division Maritime Bureau MLIT, Imai Shin, menyampaikan Jepang memang membutuhkan banyak tenaga pelaut untuk mengoperasikan kapal domestik Jepang.
Namun SDM yang dimiliki Jepang saat ini tidak mencukupi sehingga direncanakan akan menerima pelaut asing pada kapal-kapal berbendera Jepang yang beroperasi di domestik.
Tahun 2025 pemerintah Jepang menargetkan dapat mengoperasikan kapal MASS diperairan Jepang, saat ini pemerintah Jepang banyak melakukan kajian terkait MASS karena banyak isu terkait MASS tidak hanya masalah teknologi kapalnya tetapi juga masalah lingkungan perairan, kelembagaan, aturan dan lainnya.
Jepang akan melakukan sharing informasi terkait penerapan MASS yang dioperasikan di perairan Jepang dan perairan internasional nantinya.
Sumber: Maritimnews