Inter Gagal Kudeta Milan, Simone Akui Rasanya Pahit

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (Foto: Twitter Inter @Inter)

GENOA, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi kembali menelan ‘pil pahit’ setelah tim asuhannya gagal ‘kudeta’ AC Milan dan mengambil alih pimpinan klasemen. Hal itu ia ungkapkan setelah Inter bermain imbang tanpa gol kontra Genoa di Stadion Luigi Ferraris dalam lanjutan Liga Serie A, Sabtu (26/2/22) dinihari WIB.

Dilansir laman resmi soccerway, usai laga, Inter sejatinya tampil cukup superior di laga tersebut. Secara statistik, Milan menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 73:27 persen. I Nerazzurri, julukan Inter juga melesakkan 21 tembakan. Namun tidak satupun tembakan menjadi gol sehingga mereka harus puas menyudahi laga dengan skor imbang tanpa gol. “Tentu saja seperti meninggalkan rasa pahit di mulut,” kata Inzaghi, dikutip Football-Italia, usai pertandingan.

Kemenkumham Bali

“Kami tahu, kami bisa memiliki pendekatan yang lebih baik. Genoa juga dalam kondisi yang baik dan membuat kami kerepotan di 20 menit pertama. Tetapi setelah itu kami pantas mendapatkan lebih. Genoa memang tidak mudah ditembus, tetapi kami masuk ke area penalti mereka 37 kali, memiliki 20 tembakan, membentur mistar gawang, ada peluang lain juga yang bisa dengan mudah masuk. Tapi apa yang kami lakukan, tidak cukup untuk menangi laga, kami perlu berbuat lebih banyak,” bebernya.

BACA JUGA  Minahasa Utara Raih Penghargaan Adipura 2022 Dari KLHK

Dengan hasil itu, Inter gagal menggusur Milan yang pada laga sebelumnya di San Siro gagal menang usai ditahan Udinese 1-1. Beruntung, Milan tetap bercokol di pucuk klasemen sementara Liga Serie A dengan total 57 poin dari 27 laga. Mereka unggul dua poin dari Inter di urutan kedua klasemen. Namun I Nerazzurri masih punya ‘tabungan’ satu pertandingan yang belum dimainkan. Menyadari hal itu pelatih Milan, Stefano Pioli, mulai gusar.

“Kami telah membangun tim di atas fondasi yang kokoh. Sekarang kami perlu meningkatkannya dengan memastikan semua detail mulai sekarang hingga akhir (musim). Kami hadir dengan performa yang bisa juga melakukan kesalahan. Kami telah mengerjakan ini dan oleh karenanya kami berharap performa kami bisa lebih baik lagi. Saya memiliki begitu banyak kepercayaan pada pemain saya sehingga dengan mereka segala sesuatu mungkin bisa terjadi,” tandas Pioli.

BACA JUGA  Antara Dendam Bologna dan Target Scudetto Inter

Sebaliknya, bagi Genoa dan Udinese, sukses mereka menahan duo pimpinan klasemen itu tidak mengubah nasib mereka di papan bawah klasemen. Genoa bahkan masih teredam di urutan dua terbawah dengan 17 poin dari 27 laga. Mereka tertinggal sembilan poin dari Udinese yang nangkring di tangga 14 klasemen sementara. (red)

Tinggalkan Balasan