JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Tragedi maut di Seoul, Korea Selatan, akibat kerumunan massa saat perayaan Halloween Itaewon jadi sorotan dunia.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (29/10) tersebut menewaskan 153 orang pengunjung yang kehabisan oksigen akibat berdesak-desakan
Belum selesai pilu akibat tragedi Halloween Itaewon, peristiwa serupa juga terjadi di India pada Minggu (30/10).
Setidaknya 132 orang tercatat meninggal dunia akibat terjatuh karena jembatan di negara bagian Gujarat yang ambruk.
Kejadian tersebut terjadi saat orang-orang menghadiri perayaan Festival Diwali. Kebanyakan yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut adalah ibu-ibu dan anak-anak.
Dilansir dari Reuters, jembatan sepanjang 230 meter tersebut melintas di atas sungai Macchu. Jembatan tersebut ternyata sudah berdiri sejak zaman pendudukan Inggris di India pada abad ke-19.
Jembatan yang sudah berusia 100 tahun lebih tersebut sempat ditutup selama 4 bulan untuk proses pemugaran dan baru dibuka kembali pada saat Festival Diwali 2022.
Seorang saksi bernama Sukram berujar bahwa kebanyakan orang yang datang adalah turis dari daerah setempat.
Jembatan kemudian roboh karena tak mampu menahan beban dari ratusan orang yang melintas.
Sukram juga melihat ada banyak sekali orang yang berusaha menyelamatkan diri dengan cara bergantung dan memanjat jaring di jembatan ambruk tersebut.
Selain itu, korban selamat lainnya berusaha mengamankan diri dengan berenang ke tepian sungai.
“Banyak anak-anak menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke sini sebagai turis,” kata saksi mata bernama Sukram dilansir dari Reuters pada Senin (31/10).
“Semuanya jatuh satu di atas yang lain. Jembatan itu runtuh karena kelebihan beban,” sambungnya.
Pihak berwenang di India sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ambruknya jembatan tersebut
Salah satu hal yang menjadi fokus soal pemeriksaan keamanan sebelum jembatan tersebut dibuka kembali usai proses pemugaran.
Sorotan juga tertuju kepada kesiapan pihak penyelenggara Festival Diwali serta pihak yang bertanggung jawab terhadap keamanan jembatan tersebut.
Jembatan yang ambruk itu memang menjadi salah satu objek wisata populer bernama Julto Pul (jembatan ayun) bagi warga setempat.
Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi juga telah mengarahkan pemerintah negara bagian Gujarat untuk mengambil tindakan penting terkait tragedi ini.
Selain itu, kompensasi sebesar 200.000 rupee atau sekitar Rp37 juta akan diberikan untuk keluarga korban tewas dan 50.000 rupee atau sekitar Rp9 juta bagi korban luka.(04)