JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Arema FC kembali ke puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 setelah mengalahkan Persela 1-0 pada laga ke-22 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (1/2/22) malam WIB. Pelatih Arema, Eduardo Almeida lantas memberikan apresiasi atas kerja keras yang ditunjukkan para pemain pada laga tersebut.
Pasalnya, satu-satunya gol penentu kemenangan tim berjuluk Singo Edan itu baru datang saat laga sudah memasuki injury time di babak kedua. Walhasil, Arema yang sempat digusur Bhayangkara Solo FC, kini kembali ke puncak klasemen sementara Liga 1. Dengan total 47 poin dari 22 laga, Arema unggul satu angka dari Bhayangkara FC yang kembali harus turun di urutan kedua. Menurut Almeida, kemenangan Arema itu tidak lepas dari usaha pantang menyerah yang diperlihatkan anak-anak asuhnya.
Tidak heran jika kenangan pada laga kali ini, diraih Singo Edan dengan tidak mudah. “Kami ingin mempertahankan posisi kami di klasemen jadi kami melakukan apa pun untuk mendapatkan tiga poin. Kami selalu mencoba untuk memenangkan pertandingan tapi itu tidak mudah karena lini pertahanan lawan yang kuat,” kata Almeida dalam konferensi pers, usai pertandingan.
Singo Edan memang sangat berhati-hati menghadapi tim sekelas Persela yang banyak mengandalkan serangan balik. Walhasil, skuad Almeida lebih banyak menunggu momentum. Usaha Almeida untuk memasukkan Ridwan Tawainela dan menarik keluar Dendi Santoso (85″), akhirnya membuahkan hasil. Memaksimalkan serangan balik yang gagal dari Persela, Ridwan justru berhasil melancarkan serangan balik balasan yang berujung gol di masa injury. Singo Edan menang dengan skor tipis 1-0.
“Kami lebih banyak menanti momen karena tidak ingin mengambil risiko. Mereka mengandalkan serangan balik. Kami tahu akan lebih banyak risiko dari lawan yang melakukan serangan balik. Jika kami kebobolan karena serangan, kami tidak bermain baik. Namun kami bermain baik karena kami kembali melakukan serangan balik ketika mereka menyerang kami dari serangan balik. Tapi beruntung kami bisa memenangkan dari gol Ridwan, jadi selamat bagi semua,” ulas Almeida.
Dengan hasil itu, Persela masih menghuni batas akhir zona degradasi dengan 17 poin dari 22 laga. Tim berjuluk Joko Tingkir tersebut tertinggal satu angka dari batas akhir zona aman, hunian Persipura yang baru melakoni 21 laga. “Sebetulnya kami punya keyakinan, tapi lagi-lagi kami kehilangan fokus, buat salah sendiri di menit-menit akhir, tidak bisa men-delay permainan,” kata pelatih Persela, Jafri Sastra menanggapi penyebab kekalahan tim asuhannya. (red)