Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Dipadamkan Dari Darat dan Udara

Api membakar hutan dan lahan (karhutla) kawasan Gunung Arjuno terlihat di Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/9/2023). FOTO:dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sedang di terjadi di kawasan Gunung Arjuno, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dilakukan dengan upaya dari darat dan udara.

“Helikopter ‘water bombing’ terlaksana mulai tanggal 30 Agustus dan tanggal 1 September sudah mulai operasi sampai sekarang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyanto dalam acara Teropong Bencana yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Kemenkumham Bali

Ia mengatakan hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan, yakni dari darat serta dari udara menggunakan helikopter water bombing tersebut.

Pemadaman selain dilakukan oleh petugas berwenang juga dilakukan para relawan, masyarakat peduli api dan petugas Tahura (Taman Hutan Raya) dengan menggunakan kepyok api.

BACA JUGA  Koramil 0819/22 Purwodadi Lakukan Fogging di Dusun Lorkali

Sekitar 4.403 hektare wilayah Gunung Arjuno yang masuk dalam Kabupaten Pasuruan terbakar.

Ia mengatakan api menjalar hingga tiga kabupaten dan satu kota yang berada pada kawasan Gunung Arjuno.

Kendala lapangan dalam pemadaman api yakni angin yang kencang, dan jalanan yang terjal karena kontur daerah pegunungan. Sehingga membuat petugas kesulitan dalam menjinakkan api.

Karhutla di kawasan Gunung Arjuno-Welirang tersebut juga merambat ke wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sekitar 70 hektare dari kawasan tersebut terbakar.

Menurut Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Probolinggo Aries Setiawan, karhutla telah dipadamkan. Penyebab kebakaran di kawasan tersebut masih diinvestigasi.

“Jika untuk investigasi penyebab daripada kebakaran hutan sendiri saat ini masih ditelusuri. Namun Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memastikan mungkin bisa jadi dari faktor manusia, mungkin dari masyarakat yang membuang puntung rokok atau api unggun yang tidak dipadamkan secara sempurna,” katanya.

BACA JUGA  Dandim 0820 Ikuti Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024

Upaya pembasahan lahan dan antisipasi titik api di kawasan tersebut masih terus dilakukan.

Usai kebakaran di wilayah pegunungan, BPBD yang bertanggung jawab di kawasan terbakar tersebut memastikan sisa-sisa kebakaran seperti batang pohon, ranting yang membentuk bendung alam tidak menyumbat aliran air dari hulu ke hilir saat akan memasuki musim hujan. (02/Ant)