Saya sependapat dengan Presiden Joko Widodo yang mendukung Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi Calon Presiden atau Wakil Presiden di Pemilu 2024 seperti dikatakan Presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional PBB di Jakarta pada Rabu (11/1/2023) yang lalu.
Jokowi menilai, Yusril adalah sosok politikus dengan memiliki banyak pengalaman.
“ini serius, serius, tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya sampai 20%. Iya dong, ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan saya dukung, Serius,” ungkap Presiden.
Tentu Presiden tidak asal bicara, tapi telah mengetahui latar belakang pengalaman, ilmu pengetahuan dan kualitas Yusril, baru bisa bicara demikian di sebuah forum resmi.
Tentu kita bisa membedakan, mana candaan politik dan yang mana bukan candaan politik. Tentu ini bukan candaan politik.
Namun, mengingat partai politik pimpinan Yusril partai kecil, maka tidaklah mudah bagi PBB untuk mendapat dukungan dari partai-partai besar yang memiliki kursi di parlemen untuk mencalonkannya, baik sebagai Presiden atau Wakil Presiden.
Sebab masing-masing partai ingin mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden yang memiliki popularitas dan mempunyai finansial yang kuat, agar bisa memang.
Maka kualitas personalnya bukan menjadi hal yang utama. Lantas kemampuan presiden terpilih untuk membawa bangsa dan negara Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera yang berdasarkan hukum tak dapat berbuat banyak.
Bila saya mempelajari dari sejarah berdiri dan terbentuknya Negara Republik Indonesia. Nampak sekali, terbentuknya negara kita merupakan hasil musyawarah dan kompromi sesama tokoh-tokoh bangsa tatkala itu.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, lahirnya Pancasila sebagai falsafah negara dan lahirnya UUD 1945 merupakan hasil musyawarah dan kompromi sesama tokoh-tokoh bangsa kita.
Dengan demikian adalah sangat baik dan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang mengedepankan musyawarah mencari sebuah solusi.
Untuk itu, kita mengharapkan tokoh-tokoh bangsa Indonesia saat ini, melakukan musyawarah dan kompromi mencari calon dari tokoh-tokoh bangsa yang memang layak, baik dari segi pengalaman maupun segi pengetahuan untuk menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden di Pemilu 2024 yang akan datang. Salah satunya adalah Yusril Ihza Mahendra
Opini: Kurnianto Purnama, SH,MH