Kerja Sama dengan RSJ Provinsi Bali, Lapastik Bangli Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental

Kerja Sama dengan RSJ Provinsi Bali, Lapastik Bangli Gelar Penyuluhan Kesehatan Mental
Lapastik Kelas IIA Bangli bekerja sama dengan RSJ Provinsi Bali, Rabu (23/10/2024), mengadakan penyuluhan tentang kesehatan mental/jiwa kepada warga binaan, Rabu (23/10/2024).(Foto: Humas Lapastik Bangli)

BANGLI-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapastik) Kelas IIA Bangli bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, Rabu (23/10/2024), mengadakan penyuluhan tentang kesehatan mental/jiwa.

Kegiatan yang diikuti 50 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ini bertujuan menjaga dan meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan mental/jiwa WBP.

Kemenkumham Bali

Kalapas Narkotika Bangli, Marulye Simbolon saat membuka kegiatan ini menyampaikan terima kasih kepada pihak dari RSJ Provinsi Bali.

“Saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran dari bapak dan ibu untuk memberikan pengetahuan kepada warga binaan kami tentang kesehatan mental,” ucapnya.

Kalapas berpesan kepada warga binaan untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat.

“Untuk warga binaan pengetahuan tentang kesehatan mental ini sangat penting, saya tau, bahwa kalian menjalani pidana ini sangat merasa bosan, jenuh bahkan sampai ada yang stres. Dengan diadakannya penyuluhan ini saya berharap kalian bisa meningkatkan atau menjaga kesehatan mental kalian,” harapnya.

BACA JUGA  Panen Perdana Vanili di Lapastik Bangli, Pramella: Program Pembinaan Berbuah Hasil

Penyuluhan ini menghadirkan dua narasumber yaitu dr. Bagus Surya Kusuma Dewa sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dan Ni Gusti Ketut Diana Setiawati sebagai Psikolog Klinis.

Adapun materi yang diberikan yaitu terkait pengertian sehat jiwa, jenis-jenis gangguan jiwa, penyebab gangguan jiwa, dan penanganan gangguan jiwa.

Terpisah Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk membantu warga binaan mendapatkan pengetahuan dan menjaga kesehatan mental mereka.

“Kegiatan penyuluhan ini merupakan program yang diberikan kepada warga binaan untuk membantu mereka tetap menjaga kesehatan mental mereka terutama karena harus menjalani pidana di dalam Lapas dan mereka tidak bisa bertemu dengan keluarga mereka,” ungkap Pramella.(One/01)