Ketum PBMA Audiensi dengan Kabaintelkam Polri

PBMA
Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief (kiri) bersilaturahim dengan Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Ahmad Dofiri (kanan) di Mabes Polri, Kamis, 7 April 2022 (Foto:dok.PBMA)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief melakukan audiensi dengan Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri di Mabes Polri Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Dalam silaturahim tersebut, Ketua Umum PBMA didampingi Sekretaris Jenderal PBM Jihaduddin dan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) PBMA Adi Abdillah Marta.

Kemenkumham Bali

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PBMA mengemukakan sekilas tentang Mathla’ul Anwar.

“Mathla’ul Anwar merupakan organisasi keagamaan yang lahir jauh sebelum Kemerdekaan RI. Persisnya didirikan pada 10 Ramadhan 1334 Hijriah atau 10 Juli 1916 oleh KH E Mohammad Yasin, KH Tb Mohammad Sholeh, dan KH Mas Abdurrahman di daerah Menes, Pandeglang, Banten,” ungkap KH Embay, dalam keterangan pers yang diterima Sudutpandang.id di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

BACA JUGA  Polisi Benarkan Tembak Mati Pengedar Narkoba di Cipayung Jaktim

Ia juga menjelaskan, Mathla’ul Anwar selalu beriringan dengan negara dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Salah satu dari sembilan prinsip organisasi kami adalah bersama Pemerintah membangun masyarakat, sebagai bukti komitmen kebangsaan Mathla’ul Anwar yang memiliki visi nasionalisme,” tegasnya.

Sementara itu, Komjen Pol Ahmad Dofiri menjelaskan pentingnya sinergitas Pemerintah dengan Ormas Islam. Lulusan Akpol 1989 ini menyatakan bahwa ke depan ruang-ruang diskusi antara Ormas Islam dengan Kepolisian harus lebih terbuka.

“Saya mengapresiasi prinsip organisasi Mathla’ul Anwar yang salah satunya adalah membangun masyarakat dengan pemerintah serta tidak meragukan komitmen kebangsaan Mathla’ul Anwar yang sudah dibangun oleh para pendahulunya,” tutur mantan Kapolda Jawa Barat itu.

BACA JUGA  Kapolri: Sinergitas TNI-Polri Harga Mati demi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Di sisi lain, ia juga memuji kontribusi Mathla’ul Anwar dalam dunia pendidikan, dakwah, dan sosial yang sudah memberikan warna tersendiri bagi pembangunan manusia Indonesia.

Pada akhir audiensi, Ketua Umum PBMA yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten itu memberikan buku-buku Mathla’ul Anwar kepada Komjen Ahmad Dofiri.(rkm)

Tinggalkan Balasan