KUPANG-NTT, SUDUTPANDANG.ID – Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang, Kamis (2/11/2023) pukul 05.04 WITA diguncang gempa bumi bermagnitudo 6,6 dan berdampak pada rusaknya sejumlah bangunan kantor pemerintah di Kabupaten Kupang.
Pada laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) disebutkan gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 kilometer dan lokasi gempa berada pada 24 kilometer tenggara Kupang-NTT.
Letak gempa terjadi di 10.34 lintang selatan (LS) dan 123.Bujur Timur (BT). Gempa tersebut juga dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang Benny Selan di Kupang, Kamis (2/11) menjelaskan adanya kerusakan akibat dampak gempa itu.
“Sejumlah kantor pemerintah yang ada dalam kawasan Civic Center Oelamasi, termasuk Kantor Bupati Kupang, rusak akibat gempa bumi yang terjadi hari ini,” katanya.
Ia menjelaskan plafon di lantai dua gedung Kantor Bupati Kupang serta bagian bangunan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kantor Perizinan dan Penanaman Modal rusak akibat gempa bumi.
“Untuk sementara tiga kantor itu yang mengalami kerusakan,” katanya.
Namun, kata dia, kerusakan pada bangunan-bangunan pemerintah itu tidak sampai mengganggu kegiatan pemerintahan dan pelayanan umum.
Pemerintah Kabupaten Kupang masih mendata kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi di wilayah itu.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambros Kodo di Kupang, Kamis (2/11) menjelaskan gedung Kantor Gubernur Provinsi NTT juga mengalami sejumlah titik keretakan tembok akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang terjadi pada Kamis, pukul 05.04 WITA.
“Tadi saya sudah dapat laporan kalau di kantor gubernur NTT ada keretakan akibat gempa bumi pagi tadi,” katanya.
Ia menambahkan, ada lebih dari 10 titik keretakan yang terpantau di kantor gubernur yang berbentuk alat musik khas NTT Sasando itu. (02/Ant)