Bekasi,SudutPandang.id-Perayaan Cap Go Meh 2571/2020 Kota Bekasi yang diselenggarakan oleh Yayasan Pancaran Tridharma, pada hari Sabtu (8/2/2020) lalu, berlangsung sukses. Semua masyarakat dari berbagai kalangan tumpah ruah saat acara yang dipusatkan di Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi ini.
Meriahnya acara terlihat saat pawai kebudayaan. Meskipun malam hingga pagi hujan mengguyur Kota Bekasi dan sekitarnya, namun tak menyurutkan langkah para peserta.
Salah satu peserta yang bersemangat memeriahkan acara pawai adalah Bong Kian Fung, warga Menara Latumeten Jakarta Barat. Meski hanya sebagai penabung gendang, pria asal Pemangkat Kalimantan Barat itu sangat antuasias mengikuti acara tradisi tahunan sebagai penutup perayaan Tahun Baru Imlek.
“Wah seru banget deh, ikut partisipasi dalam acara yang luar biasa sangat meriah, penuh kebersamaan dan kekeluargaan, apalagi peserta pawai bukan hanya dari masyarakat Tionghoa. Kita berbaur jadi satu. Inilah yang namanya Indonesia,” ungkap Kian Fung, yang juga menjabat sebagai Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Jelambar Baru Jakarta Barat, Senin (10/2/2020).
Ia mengaku diajak oleh keluarga isteri yang menjadi salah satu panitia. Selain itu, ingin berpatisipasi dalam pelestarian tradisi dan budaya.
“Papa Mertua dari adik isteri saya jadi Ketua Panitia Gendang dari salah satu Vihara yang ikut partisipasi perayaan Cap Go Meh di Bekasi, ya saya diajak. Seru, cuacanya adem, sebelum mulai berkeliling pawai hujan sudah reda,” ungkap Kian Fung.
Bapak dua orang anak ini mengapresiasi panitia penyelenggara perayaan Cap Go Meh 2571/2020 di Kota Bekasi. Selain menampilkan pawai kebudayaan juga acara tertata dengan rapi.
“Yang paling luar biasa berkesan semua peserta dan masyarakatnya. Semoga tradisi kebudayaan yang ada di Indonesia tetap terjaga hingga generasi selanjutnya. Bangga menjadi Indonesia yang kaya akan tradisi dan budaya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh 2571/2020 Benny Gunawan/Bong Cun Nam mengatakan suksesnya acara berkat kerja sama dari semua pihak yang medukung dalam pelestariaan budaya.
“Terima kasih untuk semua, panitia, pengurus Yayasan Pancaran Tridharma, pihak keamanan TNI-Polri, Pemkot Bekasi, para Suhu, peserta pawai dan semua pihak yang mohon maaf tidak bisa kami sebut satu persatu. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Yang Maha Kuasa,” tutur pria asal Singkawang yang akrab disapa Ko Anam ini. (fad)