JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7 persen pada kurun 1989-1991 di era Orde Baru (Orba).
Namun dia mempertanyakan, setelah reformasi, perekonomian Indonesia belum pernah tumbuh 7 persen.
Menurutnya, korupsi yang merajalela di Indonesia menjadi salah satu faktor perekonomian Indonesia sulit tumbuh sebesar 7 persen. Korupsi, imbuhnya, tumbuh subur di berbagai sektor ekonomi.
Menurutnya, korupsi yang merajalela di Indonesia menjadi salah satu faktor perekonomian Indonesia sulit tumbuh sebesar 7 persen. Korupsi, imbuhnya, tumbuh subur di berbagai sektor ekonomi.
“Masalahnya, banyak korupsi dan inefisiensi di sektor-sektor pertumbuhan ekonomi, yakni di konsumsi, belanja pemerintah, ekspor-impor, dan investasi,” jelasnya dikutip KompasTV.
Mahfud bilang, korupsi juga terjadi di tiga lembaga negara, yakni yudikatif, eksekutif, dan legislatif. Ia menambahkan, korupsi juga terjadi di sektor pertanahan dan pertambangan, hingga udara.
Hal inilah yang menurut Mahfud, membuat rakyat terus miskin. Dia lantas menyampaikan tekadnya untuk memberantas korupsi jika ia terpilih sebagai cawapres pada Pilpres 2024.