Menaker: SDM Indonesia Harus Berkarakter Pancasila

Menaker Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah saat konferensi pers Kebijakan Pembayaran THR Keagamaan Tahun 2023 secara virtual di Jakarta, Selasa (28/3/2023). Foto:Istimewa

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia diperkuat dengan keterampilan teknis. Yang penting lagi perkuat diri dengan karakter Pancasila agar dapat bersaing secara global.

“Pancasila memberikan warna dan corak Indonesia sebagai sebuah bangsa. Oleh karena itu, Pancasila selain menjadi dasar negara juga menjadi karakter bagi SDM bangsa kita,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Kemenkumham Bali

Ida Fauziyah mengatakan Pemerintah Indonesia menjadikan penciptaan SDM yang unggul sebagai salah satu prioritas program kerjanya.

Adapun, SDM unggul tersebut, pertama, memiliki keterampilan teknis yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Kedua, memiliki karakter yang kuat seperti memiliki sikap jujur, pekerja keras, gotong royong, dan bertanggung jawab. Ketiga, sehat jasmani dan rohani.

BACA JUGA  KPU Umumkan Daftar 11 Panelis Debat Cawapres 22 Desember 2023

“Dalam konteks Indonesia, pengembangan SDM yang berkarakter tidak terlepas dari falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara kita yaitu Pancasila,” kata Ida Fauziyah.

Dalam pidatonya, Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi kepada Prof. Dr. Rini Sugiarti., M.Si., Psikolog yang telah berhasil dikukuhkan sebagai Guru Besar di USM. Dalam pidato ilmiahnya, Rini Sugiarti memaparkan Implementasi Pendidikan Karakter: Paradigma Pengelolaan Sumberdaya Manusia (SDM) Dalam Menghadapi Kompetisi Global.

“Saya mengucapkan selamat kepada Ibu Prof. Dr. Rini Sugiarti., M.Si., Psikolog atas atas pengukuhan Guru Besar. Ini membanggakan kami perempuan-perempuan atas prestasi yang dicapai,” kata Ida.

Ida Fauziyah juga menyampaikan apresiasi secara khusus kepada USM yang telah memberikan ruang kepada perempuan untuk memajukan universitasnya. Di mana dari delapan Guru Besar USM, lima di antaranya adalah perempuan.

BACA JUGA  Menaker: PKB Perusahaan-Serikat Pekerja Perwujudan Hubungan Industrial Harmonis

“Kepada para perempuan, negara memberikan ruang melalui konstitusi, melalui undang-undang, untuk perempuan-perempuan mengambil peran di luar ruang domestik,” ujarnya. (Ant/05)