JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pelatih Timnas Kamerun, Toni Conceicao mengaku tidak terlalu senang dengan cara timnya melaju ke babak perempatfinal Piala Afrika 2021 dengan mengalahkan tim debutan Comoros 2-1 di babak 16 besar, Selasa (25/1/22) dinihari WIB. Menurut Conceicao, hal itu menjadi bukti bahwa Skuad asuhannya, masih ‘labil performa’.
Padahal, kondisi itu sudah tidak boleh dialami Kamerun di fase knock-out atau sistem gugur. Apalagi Piala Afrika kali ini, merupakan momentum yang bagus bagi tim berjuluk Singa Gigih itu untuk menunjukkan taring mereka di depan publik sendiri. “Kami tidak puas, karena kami telah menghadapi banyak kesulitan selama pertandingan ini, itu adalah permainan yang sangat tidak stabil, bahkan di saat kamu memiliki momen yang bagus,” kata Conceicao dikutip Le Figaro.
Menghadapi Comoros di Stadion Paul Biya, Yaounde, Singa Gigih butuh waktu selama 30 menit untuk bisa mencetak gol pembuka keunggulan, lewat aksi Karl Toko Ekambi. Gol itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta sepanjang babak pertama. Memasuki babak kedua, Kamerun baru bisa menggandakan keunggulan pada menit ke-70. Kali ini lewat aksi Vincent Pate Aboubakar. Namun Comoros berhasil memperkecil kekalahan lewat gol Youssouf M’Changama (81″).
“Kami seharusnya bisa mencetak lebih dari dua gol. Tapi para pemain terlihat tidak tenang, secara emosional. Saya sudah berbicara dengan para pemain mengenai hal itu. Dalam menjalankan skema 4-4-2, akan ada resiko terkena serangan balik. Tapi kami memilih menyerang, kami menciptakan peluang di setiap laga, meski ada masalah lain yang harus kami selesaikan. Kami harus belajar dari pertandingan ini,” ulas pelatih asal Portugal itu terkait jalannya laga.
Pada babak perempatfinal, Kamerun bakal bertemu Gambia, Sabtu (29/1/22), pukul 23:00 WIB. Sebelumnya, Gambia berhasil mengantongi tiket ke babak perempatfinal dengan mengalahkan Guinea 1-0 di Stadion de Bafoussam pada hari yang sama. Satu-satunya gol penentu kemenangan Gambia dicetak oleh Musa Barrow pada menit ke-71. (red)