Menpora Amali Tetap Evaluasi Sejumlah Cabor

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali tetap akan melakukan evaluasi, khususnya cabor yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) usai SEA Games 2021. (Foto: Raiky/Humas Kemenpora)

HANOI, SUDUTPANDANG.ID – Hasil dan torehan prestasi cabang olahraga di SEA Games 2021 Vietnam tetap menjadi catatan bagi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali. Ia pun tetap bakal melakukan evaluasi, khususnya cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Selama SEA Games 2021 Vietnam, beberapa cabor memang mendapatkan prestasi yang berbeda. Ada yang tidak mencapai target, seperti Pencak Silat dan Atletik, misalnya. Kedua cabor yang masuk dalam DBON ini membuahkan hasil maksimal karena tidak sesuai target. Namun ada juga cabor yang bisa melebihi target seperti cabor dayung, panahan atau menembak. Bahkan ada beberapa cabor yang membuat kejutan dengan pecah rekor SEA Games, seperti Angkat Besi, dan Basket.

Kemenkumham Bali

Kedua cabor itu bahkan bisa mengukir sejarah dengan berhasil mempersembahkan medali emas. Atas hasil tersebut, Menpora Amali menyampaikan akan tetap melakukan evaluasi atas capaian cabor di SEA Games 2021 Vietnam. “Meskipun SEA Games bukan target utama dan hanya sasaran antara, kita tetap akan melakukan evaluasi. Khusunya cabor yang masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON),” kata Menpora sebelum kembali ke Tanah Air.

BACA JUGA  Miliki GOR Setara, Menpora Amali Minta Pemkab Batola Tingkatkan pembinaan atlet

Sesuai DBON, ada total 12 cabor unggulan untuk Olimpiade yakni: atletik, bulutangkis, panjat tebing, senam artistik, angkat besi, balap sepeda, panahan, menembak, renang, dayung, karate, taekwondo, sedangkan wushu dan pencak silat cabor yang dipersiapkan untuk Indonesia tuan rumah Olimpiade.

Sementara tiga cabor yang masuk industri yakni, Sepakbola, Bola Voli dan Basket. “Nanti untuk evaluasinya ada yang akan saya langsung ke ketua umum cabor, ada pula yang melalui NOC, KONI dan Tim Review. Yang pasti sistem promosi dan degradasi untuk cabor DBON masih akan kita terapkan, karena ini adalah cermin perubahan paradigma baru olahraga Indonesia untuk menjadi lebih baik,” ujar Menpora Amali. (red)

Tinggalkan Balasan