JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang dua orang peternak kambing asal Madiun, Jawa Timur, Joko dan Husain sebelum rapat rutin akhir pekan yang digelar di kediaman pribadi Mentan di Jakarta, Ahad (17/11/2024).
Dalam taklimat media yang diterima di Jakarta, Senin (18/11) disebutkan keduanya dijemput langsung oleh staf Ditjen Tanaman Pangan untuk menjelaskan kronologi persoalan yang dihadapi para peternak secara rinci.
Di hadapan Mentan, Joko menceritakan kasusnya berawal pada 13 Mei lalu, di mana saat itu dirinya sempat ditahan aparat karena menjual pupuk kompos tanpa izin.
Sempat ada permintaan dana agar dapat dibebaskan, namun tidak terwujud karena telah diselesaikan secara damai berkat kekompakan para peternak Madiun.
Menurut Joko masalah tersebut sebenarnya sudah selesai, namun efek dari kejadian tersebut, para peternak di Madiun berhenti memroduksi pupuk kompos dari kotoran kambing yang selama ini dapat memberikan nilai tambah dari usaha ternak mereka.
Mendengar penjelasan Joko, Mentan mengaku sangat geram. Namun berdasarkan informasi yang dimiliki, aparat yang melakukan hal tersebut sudah dicopot hingga kasusnya juga tidak dilanjutkan oleh perternak.
Dirinyapun tenang mendengarkan wujud komitmen kepolisian yang dinakhodai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menindaki aparat yang bermain-main dengan nasib petani dan peternak.
Sebagai tindak lanjut, Mentan menginstruksikan Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro agar memberikan pendampingan kepada peternak tersebut dalam upaya legalisasi produksi pupuk kompos mereka.
Sebelum Joko dan Husain pulang, Mentan 3 periode ini memerintahkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda agar memberikan bantuan enam ekor kambing terbaik kepada kedua peternak tersebut.
Husain menyatakan sangat terharu atas kepedulian dan respon tepat Mentan terhadap kejadian ini.
“Tidak menyangka ada menteri yang seperti ini, tidak ada nego kalau untuk kemaslahatan peternak” katanya dengan suara yang tertahan karena haru.
Keduanya mendoakan semoga Mentan Amran Sulaiman selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengemban amanahnya.
Selain itu juga berharap bahwa pembinaan ke depannya dapat melegalkan produksi pupuk kompos mereka yang akan menyebabkan adanya nilai tambah dari usaha ternak mereka.
Mentan Amran memang dikenal sangat marah jika ada yang mengganggu apalagi menyusahkan petani dan peternak.
“Mereka itu pahlawan bangsa, jangan dianiaya dan dizhalimi, bagaimana mau swasembada kalau mereka ditakut-takuti, dirugikan dan tidak tenang,” katanya dalam setiap arahan.
“Ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua yang memiliki wewenang, agar memuliakan petani dan peternak, serta jangan sekali-kali mempermainkan mereka,” tambahnya.
Setelah urusan peternak Madiun selesai, Mentan lalu melanjutkan rapat rutin akhir pekan bersama dengan stafnya. (PR/02)