“Beristirahatlah dalam Damai Tuhan di Surga. Allah selalu memberikan damai sejahtera kepada Bapak, pemimpin tanpa dendam. (Pax Hominibus bonae voluntatis).”
SUDUTPANDANG.ID – Tepat pada tanggal 8 Juni 2021, Jenderal Besar TNI (Purn) H.M. Soeharto berusia 100 tahun. Presiden RI kedua ini lahir di Desa Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, 8 Juni 1921. Presiden RI yang dijuluki “The Smiling General” ini, berpulang di Jakarta pada 27 Januari 2008 dalam usia 86 tahun.
Banyak yang mengenang jasa Presiden Soeharto, yang memimpin Indonesia selama 32 tahun. Salah satunya Advokat senior OC Kaligis.
Dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Praktisi dan Akademisi ini, mengungkap fakta tentang sosok Pak Harto. OC Kaligis menyebut Presiden Soeharto adalah salah satu pemimpin luar biasa yang pernah dimiliki bangsa Indonesia.
Pria kelahiran Ujung Pandang pemilik nama lengkap Otto Cornelis Kaligis ini, menulis berdasarkan hal yang dialaminya langsung saat mendampingi almarhum Pak Harto sebagai Penasehat Hukum.
“Pesan terakhir Pak Harto sebelum lengser kepada Mbak Tutut: “Bapak Kami Melarang Dendam.” tulis OC Kaligis.
Berikut tulisan lengkap OC Kaligis tentang sosok Presiden Soeharto yang diterima redaksi Sudut Pandang:
Sukamiskin, 6 Juni 2021
In Memoriam 100 tahun, usia Bapak Pembangunan Presiden Soeharto. Surat ini saya tujukan kepada sesama warga negara Indonesia, yang masih menghargai kepemimpinan Pak Harto sebagai Bapak Pembangunan.
Pesan terakhir Pak Harto sebelum lengser kepada Mbak Tutut: “Bapak Kami Melarang Dendam”.
1. “Tepat pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden ke-2 Republik Indonesia menyatakan berhenti dari jabatan yang sudah dipegangnya selama 32 tahun”.
2. Tidak banyak yang mengetahui, malam sebelum Pak Harto mengambil keputusan berat itu, sempat ada pertentangan dari anak-anak Soeharto. Putri sulung Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana, mengungkapkan hal itu dalam tulisan berjudul: “Bapak Kami Melarang Dendam”, yang diunggah dalam blog pribadinya, Senin (21/5/2018) lalu.
3. Diceritakan Mbak Tutut, pada saat ayahnya memutuskan berhenti dari jabatan Presiden, ia memanggil anak-anaknya.
“Kami terus terang pada saat itu tidak rela, kenapa Bapak yang sudah bekerja seluruh hidupnya untuk bangsa dan negara ini diperlakukan demikian,” ucap Mbak Tutut. “Kami memohon kepada Bapak menunda keputusan beliau,” tulis Mbak Tutut.
4. Soeharto lalu bertanya alasan anak-anaknya menolak keputusannya. Menurut Mbak Tutut, saat itu, dirinya dan adik-adiknya beranggapan pendukung Bapaknya masih banyak sekali dan siap maju.
“Mereka juga siap turun ke jalan melawan demonstrasi yang saat itu berlangsung. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Soeharto tidak bersalah, dan dia tidak sendiri karena masih banyak rakyat yang loyal.”

5. Lalu meluncurlah kalimat bijaksana dari Soeharto:“Sadarkah kalian, setelah mereka (pendukungmu yang mendukung Bapak) turun ke jalan, akan banyak lagi korban. “Tidak!!! Bapak tidak mau itu terjadi, hanya untuk mempertahankan kedudukan Bapak dan semakin banyak lagi korban akan berjatuhan. Lebih baik Bapak berhenti, kalau memang sudah tidak dikehendaki untuk menjadi Presiden. Kalau harus merelakan semua itu, percayalah bahwa Allah tidak tidur. Dan satu hal Bapak minta pada kalian semua, jangan ada dendam dengan kejadian ini. Dan jangan ada yang melakukan balas dendam, karena dendam tidak akan menyelesaikan masalah.”
6. Selain pengumuman lisan mengenai lengsernya Pak Harto, di secarik kertas tulisan tangan Pak Harto sendiri. (tulisan tangan Pak Harto, tulisan miring. Di sekolah untuk tulisan indah, dikenal dua macam tulisan. tulisan lurus dan tulisan miring). Inti makna tulisan tersebut adalah bahwa pada tanggal itu juga, tanggal 21 Mei 1998, Pak Harto sesuai Pasal 8 UUD. 45, menyerahkan kuasa pemerintahan kepada Wakil Presiden B.J. Habibie untuk melanjutkan masa waktu jabatan Presiden Mandataris MPR/DPR 1998 – 2003.
7. Presiden Soeharto juga sekaligus minta maaf kepada rakyat atas segala kekurangannya selama menjabat. Pada momen bersejarah itu, Presiden mengharapkan agar bangsa Indonesia tetap jaya dengan Pancasila dan UUD ’45. Sekaligus Kabinet Pembangunan ke-VII, demisioner.
8. Sebagai salah seorang Advokat/Penasehat Hukum yang dekat dengan Pak Harto, saya merenung akan pesan spiritual Pak Harto. Seandainya sifat Allah penuh dendam, pasti tidak terbuka pintu taubat bagi semua umat manusia yang percaya kepada Allah. Tidak seorangpun yang tidak pernah memohon pertobatan kepada Allah, karena kita manusia adalah orang pendosa.
9. Kata dan pesan spiritual Pak Harto, dijalaninya setelah lengser. Menghadapi nistaan terhadap dirinya yang datangnya bertubi-tubi, bahkan dari orang-orang yang pernah dibantunya, beliau tidak memberi atau mengeluarkan satu pernyataan dendam pun terhadap yang bersangkutan.
10. Awal Pemerintahan Pak Harto.
11. Posisi ekonomi Indonesia pada tahun 1966. Inflasi sebesar 635 persen. Adalah Franciscus Xaverius Seda, Menteri Keuangan 1966 – 1968 yang menjadi aktor utama menekan inflasi menjadi 112 persen. Di era tahun 1974 – 1975 inflasi turun menjadi 21 persen. Saya masih mengalami di waktu mahasiswa bagaimana kurs rupiah anjlok setiap harinya, sehingga beras diganti bulgur.
12. Untuk usaha Pak Harto menstabilkan ekonomi Indonesia yang terpuruk, inflasi berhasil diturunkan menjadi 10 persen. Mereka yang berperan selain Fransiscus Xaverius Seda, adalah ahli ekonomi almarhum Widjojo Nitisastro, arsitek pembangunan Indonesia, Rachmat Saleh sang legenda perundingan penyelesaian utang-utang Indonesia dengan pihak luar negeri, termasuk utang Pertamina, Sumitro Djojohadikusumo, Radius Prawiro (klien saya), Ali Wardhana. Mereka semua adalah pilihan Pak Harto untuk menyelamatkan ekonomi dan perdagangan Indonesia.
13. Kesaksian Prof. DR. Emil Salim mengenai kebijakan awal Pak Harto antara lain sebagai berikut: Yang pertama-tama dilakukan Pak Harto di awal mula pemerintahannya menjadikan kehidupan masyarakat semakin baik, tidak ada lagi antre beras, gula, minyak tanah dan bahan pokok lainnya seperti yang terjadi pada tahun 1960-an.
14. Lima jurus ekonomi Pak Harto menurut Prof. DR. Emil Salim: Pertama, pengendalian inflasi melalui kebijakan anggaran berimbang, dan kebijakan moneter ketat (tight money policy). Kedua, pencukupan kebutuhan pangan. Ketiga, pencukupan kebutuhan sandang. Keempat, rehabilitasi berbagai sarana dan prasarana ekonomi. Kelima, peningkatan ekspor dengan mengembalikan share sepenuhnya kepada eksportir.
15. Kwik Kian Gie, Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri Indoneia (1999 – 2000), Menteri dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Dalam tulisannya di Kompas pada tanggal 16 Juni 2003 di halaman 15, mengakui bahwa “Selama Orde Baru masyarakat Internasional tidak punya masalah dengan Indonesia yang punya GBHN-nya sendiri, Repelitanya sendiri dan rencana tahunannya sendiri. Mengapa sekarang menjadi tidak percaya sama sekali?”.
16. Sebagai Praktisi Hukum, saya melihat bahwa selain yang saya sebutkan di atas, yang dilakukan oleh mereka yang ahli dalam bidangnya, “Tindakan pertama Pak Harto di saat itu mengatasi pengangguran buruh, menstabilkan ekonomi. Yang diutamakan dan menjadi prioritas dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) pertama, dalam menjalankan Garis Besar Haluan Negara (GBHN), adalah terpenuhinya sandang, pangan rakyat Indonesia.
17. Dalam bidang hukum. Undang-undang Penanaman Modal Asing, Undang-undang Nomor 1 tahun 1967. Penerapan Undang-undang tersebut membawa keuntungan tersendiri kepada para praktisi hukum bidang business Law. Para pemodal asing memakai jasa kami sebagai legal consultant, mulai dengan memberi nasehat berawal dari Letter of Understanding, Prelimenary Agreement, Cooperation Agreement, Joint Venture Agreement, Technical Assistant Agreement, Collective Labor Agreement, dan lain-lain.
Pokoknya yang termasuk areal hukum business sampai dengan pengesahan PT, Joint Ventrue tersebut, tentu kita harus menguasai Hukum Business dan Undang-undang serta peraturan terkait.
18. Pemerintah mendukung masuknya modal asing dengan antara lain adanya tax holiday untuk jangka waktu tertentu, biaya buruh yang murah dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.
19. Usaha penanaman modal maju, tidak diganggu oleh demo-demo buruh, yang bisa merugikan pengusaha. Keterlambatan pengangkutan barang ekspor akibatnya menimbulkan demurrage (denda keterlambatan) disebabkan oleh demo buruh yang melakukan sabotase terhadap export pengusaha. Saya pernah mengalami hal tersebut ketika peti kemas klien saya yang berisi pakaian export terhalang di jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, akibat demostrasi buruh yang meminta kenaikan gaji secara tiba-tiba.
20. Semua kegiatan yang menghambat teratasi oleh pihak keamanan. Dunia usaha dijamin aman dalam mereka berinvestasi. Berlakunya Undang-undang subversif menyebabkan tindakan anarkis para demonstrasi buruh langsung bisa diatasi. Indonesia ketika itu kebanjiran investor asing. Mulai dari PT. Modal asing yang bergerak dalam bidang HPH, pertambangan, textile, dan masih banyak lainnya, dimana saya juga kebahagian rejeki, dalam kapasitas saya sebagai Penasehat Hukum bisnis.
21. Mengapa Pak Harto akhirya bersedia menjadi Presiden untuk kesekian kalinya?.