Pelindo Jelaskan Soal Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tanjung Priok

Pelindo
Executive General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri memberikan keterangan kepada pers di Jakarta, Kamis (17/4/2025). FOTO: HO-Humas Pelindo

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Tanjung Priok memberikan penjelasan terkait kemacetan panjang terjadi pada Kamis (17/4/2025) ini adalah akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok.

“Terjadi peningkatan arus barang petikemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok, hal ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan paska pembatasan lalu lintas barang,” kata Executive General Manager (GM) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri dalam keterangan kepada pers di Jakarta, Kamis (17/4).

PT Pelindo Regional 2 Tanjung priok di dalam penjelasannya menyatakan bahwa kemacetan panjang terjadi pada hari ini akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok, dan dipastikan bahwa kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala,” katanya.

Ia menambahkan salah satu titik kemacetan yaitu pada Terminal NPCT 1 dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.

BACA JUGA  Kalahkan Cesar 74-66, DUS Menangi Derbi Surabaya

Data menunjukan peningkatan hampir 100 persen jumlah truk yang masuk ke dalam terminal, di mana secara rata – rata jumlah yang masuk kurang dari 2.500 truk.

“Namun hari ini mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1, sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala,” katanya.

Menurut Adi Sugiri pihaknya menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi.

Ia menjelaskan padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan paska pembatasan serta mengejar sebelum libur bersama yang jatuh pada hari Jumat (18/4) hingga Ahad (20/4).

“Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik dan juga kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” katanya.

BACA JUGA  Koramil Kanigaran Kawal Sosialisasi dan Tekan Angka Stunting

Ia bersama-sama dengan dengan Kepala Kantor KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan serta Terminal – terminal di lingkungan Pelabuhan melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan ini, di antaranya memaksimalkan area – area buffer dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir dan melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9.

Pelindo juga memberikan minuman dan makanan agar mencegah supir – supir truck mengalami kelelahan, kehausan dan kelaparan.

Kepala Kantor KSOP Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku menyampaikan, koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi.

Pihaknya memastikan tidak ada sistem yang bermasalah di Terminal Petikemas dan meminta untuk para operator terminal melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery dan memaksimalkan buffer – buffer yang tersedia.

“Kami juga menyampaikan terima kasih atas support dari kepolisian yang sangat cepat membantu proses mengurai kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Diharapkan ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian untuk receiving delivery sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan ujar Takwim diakhir penyampaiannya,” katanya.

BACA JUGA  Ciptakan Lapangan Pekerjaan, Kadisnaker Kota Bekasi Resmi Buka Job Fair 2023

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Pelabuhan, AKBP Martuasah Tobing, menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan melakukan upaya optimal untuk mengurai kemacetan bersama dengan PFSO Pelabuhan serta melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.

“Kami juga memastikan keamanan kepada para supir truk bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli,” katanya. (PR/02)