JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota Jakarta Barat memberikan pembekalan multi aspek kepada 15 pasang Abang dan None (Abnon) dari wilayahnya selama menjalani masa karantina.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat, Dedi Sumardi mengatakan 15 pasang Abang dan None Jakarta Barat hasil seleksi dari 143 peserta pendaftar saat ini menjalani karantina yang berlangsung sejak 29 Mei hingga 20 Juli 2023.
“Dalam kurun waktu tersebut, setiap hari dari pukul 18.00-22.00 mereka diberi pembekalan dengan materi yang terdiri dari marketing, manajemen sosial media, kebudayaan, pariwisata, psikologi, tata busana, regenerasi urban, branding kota, publik speaking (seni berbicara), KTT ASEAN dan topik strategis lainnya,” kata Dedi di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Pembekalan sendiri, ucap Dedi, melibatkan narasumber yang kompeten. Misalnya untuk tes psikologi menghadirkan narasumber dosen psikologi dari Universitas Tarumanegara dan soal pemerintahan menghadirkan dosen dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Psikolog Klinis dari Universitas Tarumanegara, Untung Subroto mengungkapkan, untuk materi tes psikologi dilakukan berupa tes kecerdasan intelektual dan kepribadian.
Tes kecerdasan intelektual (IQ) diperlukan karena untuk seleksi Abang dan None bukan hanya berpenampilan saja yang harus menarik tetapi juga harus memiliki kemampuan intelektual yang memadai.
Selanjutnya, untuk tes kepribadian dilakukan agar Abang dan None memiliki perilaku dan kepribadian yang baik.
“Dua tes itu dilakukan untuk menghasilkan Abang dan None, selain pintar juga memiliki perilaku dan kepribadian yang baik. Dan dua tes tersebut nantinya jadi bahan penilaian seleksi selanjutnya untuk tim juri,” katanya.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan, melalui seleksi nanti, tiga pasang Abang dan None yang terpilih akan mengikuti lomba pemilihan tingkat DKI Jakarta.
Selain itu, ia mengungkapkan, para peserta usai lomba bukan hanya menjadi simbol seremonial budaya Betawi, tetapi juga akan diberdayakan ekonominya.
Ia mengatakan, misalnya ada acara Pemerintah Kota Jakarta Barat yang membutuhkan pembawa acara, maka Abang dan None yang akan mengisi. Selain itu nanti akan ada juga lahan-lahan ekonomi lain yang melibatkan para Abang dan None.
“Hal ini mempertimbangkan pemberdayaan ekonomi para Abang dan None dan juga pembekalan intens yang mereka dapatkan. Jadi bukan hanya simbol, kita berdayakan juga ekonomi mereka,” kata Dedi.(03/Ant)