Berita  

Pemkot Jaktim Awasi Pangan di Pasar Kramat Jati

Dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan pengawasan pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memastikan aman dikonsumsi dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Kegiatan pengawasan pada Jumat, (17/3/2023) langsung dipimpin Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar, didampingi Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto, Kepala Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Timur Ali Nurdin, Camat Kramat Jati Igan Muhammad Faisal, dan Lurah Kramat Jati Karman.

Kemenkumham Bali

“Kegiatan ini untuk memastikan bahan pangan yang dibeli di pasar oleh masyarakat higienis dan aman dari zat berbahaya,” kata Anwar.

Pengawasan itu dilakukan dengan pengambilan sampel pangan, di antaranya sampel dari jenis pertanian dan peternakan.

BACA JUGA  The Daddies Terus Melaju

Selain itu, inspeksi mendadak (sidak) itu juga mengecek ketersediaan pangan di pasar tercukupi selama bulan Ramadhan.

Anwar berharap dengan adanya pengawasan, masyarakat bisa lebih aman dalam membeli bahan pangan. Apalagi dalam pelaksanaannya selalu disertai dengan uji laboratorium dengan melibatkan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur.

“Jangan tergiur dengan harga murah apabila bahan pangan tersebut tidak berkualitas dan memiliki zat berbahaya, yang bisa merugikan kesehatan keluarga dan diri sendiri,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Timur Ali Nurdin menjelaskan kegiatan pengawasan pangan tak hanya digelar di Pasar Kramat Jati, melainkan di lima lokasi lainnya yakni Pasar Cijantung, PD Pasar Ciracas, PD Pasar Cibubur, PD Pasar Jambul dan Lokasi Binaan (Lokbin) Makasar.

BACA JUGA  Densus 88 Sebut NII Sumbar Tegak Lurus dengan Sekarmadji Kartosoewirjo

“Total ada 306 sampel yang diuji laboratorium Sudin KPKP di enam pasar tersebut,” kata Ali Nurdin.

Dari enam pasar tersebut masing-masing diambil 51 sampel, yakni 24 sampel pertanian, 19 sampel perikanan dan 8 sampel peternakan.

Ali memastikan dari hasil uji laboratorium, semua sampel dinyatakan bebas dari kandungan zat berbahaya.(03/Ant)

Tinggalkan Balasan