JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro menekankan pentingnya memelihara sistem budaya untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman. Hal itu mengacu pada salah seorang penulis dalam bukunya yang menyinggung soal syarat negara apabila ingin terus lestari harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya memelihara sistem budaya.
Pesan ini disampaikan Suhajar saat memberi sambutan pada malam puncak Pagelaran Pesona Bhinneka Tunggal Ika Tahun 2022 di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (26/6/22). Kegiatan tersebut digelar Kemendagri melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Pol & PUM) yang berkerja sama dengan lintas pihak.
Suhajar menjelaskan, negara Indonesia lahir dengan berbagai keragaman yang dimiliki. Ini menjadi keunikan Indonesia, karena banyak negara yang justru terbentuk lantaran memiliki kesamaan, misalnya dari segi bahasa maupun wilayahnya. Karena itu, masyarakat Indonesia harus bersyukur kepada para pendiri bangsa yang telah mewariskan Pancasila sebagai perekat keberagaman tersebut.
“Karena mereka sangat paham kita ini adalah berbhineka, berbeda-beda, karena itu lah kita Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu, Pancasila mempersatukan Indonesia,” terangnya dalam kegiatan bertajuk “Serasi dalam Keberagaman, Selaras dalam Ke-Bhinneka-an” tersebut.
Dirinya menilai Pagelaran Pesona Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya yang dimiliki Indonesia. Gelaran tersebut menampilkan berbagai kesenian dari lintas suku, sehingga menyuguhkan indahnya keberagaman. “Harmoni antara suku bangsa tadi yang dirangkum seperti ditampilkan oleh seniman dan kawan-kawan, itu kalau menurut kawan-kawan di (Ditjen) Pol & PUM bagaikan pelangi,” ucap Suhajar.
Dia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat dalam gelaran tersebut, baik dari perwakilan daerah maupun dari pihak lainnya. Penyelenggaraan Pagelaran Pesona Bhinneka Tunggal Ika ini dalam rangka memperingati bulan Pancasila 2022 dan mendukung gerakan Indonesia bersatu. Selain memamerkan kekayaan budaya dari Sabang hingga Merauke, gelaran ini juga diisi dengan berbagai perlombaan seni budaya. (Bkt)