“Pesannya, lebih bersemangat. Kita tetap bangsa Indonesia di manapun berada. Jangan lupa, negara kita Indonesia, kita akan kembali untuk memberikan manfaat.”
SUDUTPANDANG.ID – Ikatan Perawat Muslim Indonesia (IPMI) Jepang pada Minggu (25/12) menggelar tabligh akbar setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19.
Ketua IPMI Muhammad Zamzam Rajab Awaluddin, berharap acara ini dapat menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi.
“Mudah-mudahan ini menjadi booster bagi para jamaah, karena selama dua tahun ini menjalin silaturahmi lewat online,” kata Zamzam dalam acara itu di Tokyo, Minggu (25/12/2022).
Menurutnya, silaturahmi bukan hanya di antara para perawat Muslim, tetapi juga diaspora Indonesia di Jepang.
Ia menjelaskan, tablig akbar IPMI tahun ini digelar di berbagai wilayah Jepang, di antaranya Osaka, Okayama, dan Tokushima.
Zamzam menyebut acara puncak bertema “Generasi Muda dan Perubahan Zaman” berlangsung di Tokyo itu dihadiri oleh lebih dari 400 orang.
Acara yang diisi dengan dakwah ini, menghadirkan pembicara tokoh muda Muslim dan CEO Indonesia Medika dr Gamal Albinsaid. Sedangkan di Tokyo, mendatangkan mualaf asal Jepang Kaiji Wada.
Zamzam kembali mengharapkan diaspora di Jepang, terutama kaum muda Muslim dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi bangsa.
“Di Jepang, khususnya di Tokyo, banyak pemuda yang melakukan training dan banyak juga pemuda pemuda IPMI yang tiap tahunnya datang ke Jepang. Ini teman-teman tidak selamanya di Jepang, suatu saat kembali ke Indonesia bisa produktif dan menghasilkan karya yang bermanfaat ke depannya,” tuturnya.
Melalui silaturahmi, lanjutnya, bisa semakin menguatkan di antara diaspora meskipun berbeda profesi dan organisasi, serta selalu mengingat jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia.
“Pesannya, lebih bersemangat. Kita tetap bangsa Indonesia di manapun berada. Jangan lupa, negara kita Indonesia, kita akan kembali untuk memberikan manfaat,” pesan Zamzam.
Selain dakwah, acara itu juga menghadirkan bazar makanan dan camilan halal, buku dan pakaian Muslim, serta penggalangan donasi bagi masyarakat yang terdampak musibah di Indonesia, termasuk korban gempa Cianjur.(01/ant)
