Polda Bali Pulangkan dengan Hormat Khasan Askhabov

Polda Bali Pulangkan dengan Hormat Khasan Askhabov
Khasan Askhabov (Foto: Istimewa)

DENPASAR, SUDUTPANDANG.ID – Polda Bali memulangkan atlet MMA berpaspor Rusia Khasan Askhabov. Pria berusia 30 tahun itu dipulangkan dengan hormat karena tidak terbukti bersalah dalam kasus penculikan WNA Ukraina pada 15 Desember 2025 lalu.

Berdasarkan keterangannya, atlet MMA ini tidak terdaftar dalam jaringan komplotan gengster Rusia yang menyekap, memeras dan merampas aset krypto pengusaha Ukraina Igor Lermakov, (48) sehingga menimbulkan kerugian Rp 3,2 Miliar.

Ucapan Sudut Pandang untuk Bupati Pasuruan

Khasan Askabov yang diketahui diamankan saat akan keluar dari Bali pada Kamis (30/1/2025) telah menjalani pemeriksaan selama 1 x 24 jam. Atlet MMA tersebut sangat kooperatif. Dia membantah seluruh tuduhan, karena dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut. Selain pengakuan, juga disertai dengan bukti petunjuk yang kuat bahwa dirinya tidak terlibat.

Bukti tersebut, di antaranya, riwayat chatting, panggilan telepon, hingga keberadaannya pasca kejadian telah dicek.

BACA JUGA  Pengunjung Candi Meningkat Dampak Borobudur Marathon 2022

“Anggota bekerja sesuai SOP. Berdasarkan keterangan disertai bukti, beda jauh dengan pengakuan pelapor Igor Lermakov, usia 48 tahun,” ungkap sumber petugas di Polda Bali, Jumat (31/1/2025).

Keraguan personel Polda Bali terjawab setelah dilakukan konfrontir. Khasan Askhabov dipertemukan dengan Igor Lermakov. “Korban justru kebingungan,” tambahnya.

Keduanya tidak pernah bertemu sebelumnya. Dia akhirnya jujur, bahwa nama Khasan Askhabov dan para pelaku lainnya terdata di BAP, justru diberitahukan oleh teman korban yang berada di luar negeri (Jepang).

Karena itu, pengakuan bule Rusia Igor Lermakov, mulai diragukan. Setelah memintai keterangan, Khasan Askhabov dipulangkan dengan hormat.

“Malam ini juga, dia berangkat menemui keluarganya di Dubai,” kata petugas.

Sementara itu, kuasa hukum Khasan Askhabov yakni Edward Pangkahila, menerangkan bahwa kliennya sama sekali tidak merasa takut ketika dimintai keterangan selama 1 x 24 jam. Karena informasi tentang dirinya dalam kasus penculikan adalah fitnah.

BACA JUGA  Pencari Suaka Asal Venezuela Dipulangkan Rudenim Denpasar

Setelah mendapatkan penjelasan di Bandara saat itu, ia sangat mendukung polisi Indonesia khususnya Polda Bali dalam menangani kasus tersebut.

“Yang bersangkutan diminta secara baik-baik ketika ditemui di Bandara,” beber kuasa hukum.

Karena itu, dia rela menunda keberangkatan, untuk membantu Polisi. Ia pun melakukan klarifikasi bahwa kliennya bukan ditangkap. Melainkan sebatas dimintai keterangan. Sebab namanya disebut sebagai salah satu terduga pelaku.

Dengan sendirinya, dia tunduk dengan aturan. Baik pihak imigrasi telah blok datanya dan polisi yang sementara mengusut kasus tersebut. “Dari bandara, dia nurut saja,” katanya.

Usai rangkaian pemeriksaan, ia menyatakan bahwa polisi Indonesia memperlakukannya dengan baik.

“Dia tunduk dengan hukum di Indonesia. Mengakui bahwa polisi Indonesia sangat profesional dalam menjalankan tugas,” tegas kuasa hukum.

BACA JUGA  Jokowi Akan Resmikan Kawasan Suci Puri Agung Besakih

Ia menyatakan bahwa kliennya cinta damai dan cinta akan budaya Bali. Sehingga sama sekali tidak keberatan. Bahkan ia mendukung penuh polisi untuk ungkap kejahatan tersebut.

Yang bersangkutan malam ini juga berangkat ke Bandara, melanjutkan penerbangan ke Dubai,” pungkas Edward.(One/08)