PPKM Turun Level, Prokes Jangan Kendor

Aksi bagi-bagi masker ke sopir angkot/Foto:istimewa

SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah kembali melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 4 Oktober 2021 mendatang. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa perpanjangan PPKM kembali dilakukan untuk menjaga pengendalian pandemi Covid-19 Corona di Indonesia.

Luhut menyebut PPKM akan terus dilaksanakan hingga seluruh indikator menunjukkan level yang aman. Seluruh pelaksanaannya akan dievaluasi rutin secara mingguan dan keputusan perpanjangan atau penurunan level PPKM pada wilayah pulau Jawa dan Bali akan dilakukan setiap 2 minggu sekali dari semula seminggu sekali. Sementara wilayah lain di luar Jawa dan Bali akan ditetapkan tetap setiap 2 minggu sekali.

Kemenkumham Bali

“Pandemi COVID-19 di Indonesia telah terkendali, tetapi presiden mengingatkan kami agar super waspada. Bukan tidak mungkin ada gelombang ketiga,” kata Luhut dalam keterangan pers secara virtual, Senin (20/9/2021).

Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia merupakan kabar yang menggembirakan. Penurunan kasus membuat pemerintah semakin memperluas relaksasi aturan. Penurunan level PPKM diharapkan semakin memulihkan geliat ekonomi. Pemerintah pun melonggarkan aturan di berbagai tempat usaha. Salah satunya jam operasional pusat perbelanjaan yang semula hingga pukul 20.00 menjadi hingga pukul 21.00.

BACA JUGA  OC Kaligis: Benarkah Era Reformasi Menghasilkan Restorasi Hukum?

Di sisi lain, risiko relaksasi tentunya tetap ada. Penurunan kasus dan relaksasi amat mudah membuat orang terlena. Kita harus belajar dari pengalaman sebelumnya, akibat terlena kasus Kembali melanda. Pada Maret 2021, meski penurunan sesungguhnya belum stabil, kedisiplinan masyarakat justru cepat melonggar. Berbagai anjuran stay at home mulai diabaikan. Berbagai faktor keteledoran, ditambah masuknya varian baru, akhirnya membuat Indonesia kembali dilanda Covid-19.

Seneng banget sekarang jalanan kembali normal, rame seperti biasa lagi, bisa jualan lagi,” kata Suwarno, pedagang bakso keliling di Jalan Buaran Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Menurut pria asal Wonogori ini, ramainya kondisi jalan dan aktivitas lainnya membuatnya semakin semangat untuk menjajakan dagangannya. Berbeda saat penerapan PPKM Level 4, sepi pembeli karena banyaknya pekerja yang bekerja dari rumah.

“Alhamdulillah mulai ada pembeli lagi, semoga ekonomi kembali jalan,” harap Suwarno, yang tetap mengenakan masker.

BACA JUGA  COVID-19 Naik, Ahli FKUI: Indonesia Harus Waspada

“Kalau soal masker sudah jadi kebiasaan, kemana-mana saat belanja dan dagang saya pasti pake masker, kaya ada kurang kalau gak pake masker,” tuturnya.

Ia pun mengaku sudah divaksin 2 kali sesuai anjuran pemerintah, Begitu juga dengan keluarganya di kampung. Baginya mengikuti aturan adalah kewajiban.

“Kita ikuti saja peraturan pemerintah, mengeluh juga gak bikin perut kenyang, yang penting sehat itu yang penting, karena Covid-19 ini kan nyata, banyak yang sudah jadi korbannya,” katanya.

Wajib Masker

Firdaus, Ojol/Foto:istimewa

Begitu juga dengan Firdaus, tukang ojek online (ojol) yang menyebut masker seperti helm yang wajib dikenakan saat berkendara. Ia juga

“Masker itu ibarat helm sekarang, wajib kita pake pas kita narik, kita aman dan penumpang juga aman, sama-sama kita saling mencegah agar tidak terpapar virus Corona,” kata Firdaus, saat ditemui di bilangan Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Warga Klender ini juga mengaku bersyukur kondisi jalan kembali ramai setelah pemerintah menurunkan PPKM menjadi level 3.

“Yang penting waspada, harus disiplin protokol kesehatan, karena yang namanya virus siapapun bisa kena, kita ikhtiar setelah divaksin dan mencegahnya. Jangan bosen-bosen kita taati aturan biar semua sehat dan ekonomi kembali normal,” tutur Firdaus.

Tidak ada tameng terbaik untuk Covid-19 selain kewaspadaan. Target vaksinasi penting untuk terus dikejar. Sebab vaksinasi sudah menjadi perlindungan minimal. Untuk itu pula, disiplin protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan dan jadi pedoman perilaku dalam setiap kegiatan.

Janganlah kendor dalam melaksanakan prokes, dan dukung terus vaksinasi. Saling mengingatkan, saling peduli, dan saling mendoakan. Bersama kita bisa untuk Indonesia sehat…!(um)

BACA JUGA  Wali Kota: Manfaatkan HKN Turunkan Stunting di Gorontalo

Tinggalkan Balasan