ASAHAN, SUDUT PANDANG.ID – Pemuda Panca Marga (PPM), Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Dewan Harian Cabang (DHC) ’45 Kabupaten Asahan mengadakan upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kisaran, Selasa (8/11/2022). Ziarah dan tabur bunga tersebut menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2022.
Ketua PPM Kabupaten Asahan Musa Siregar menjadi komandan upacara dalam upacara yang dihadiri Ketua LVRI Lassam Martadinata dan DHC ’45 Ridwan beserta pengurus dan anggota.
Ketua LVRI Kabupaten Asahan, Lassam Martadinata bersyukur meski usianya sudah tidak muda lagi, tetapi masih memiliki semangat juang dan panjang umur untuk mengikuti upacara.
“Apa yang kita lakukan ini sebagai bukti bahwa kita sangat menghormati jasa-jasa pejuang kemerdekaan di Republik Indonesia. Pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa kita dengan segenap jiwa dan raga sehingga Indonesia dapat terbebas dari belenggu penjajahan. Saya bangga melihat anak-anak muda yang mengikuti upacara ini, mereka masih mau menghargai jasa-jasa pahlawan kita,” ucapnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah khususnya Pemkab Asahan agar memperhatikan nasib para Veteran yang kini tersisa hanya sekitar 19 orang.
“Mereka pejuang-pejuang yang seutuhnya harus diberi perhatian lebih, tanpa mereka mungkin kita tidak mengetahui perjuangan kemerdekaan kita,” ujarnya penuh semangat.
Apresiasi
Hal senada disampaikan Ketua DHC ’45 Kabupaten Asahan, Ridwan yang mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh generasi muda.
“Anak cucu pejuang masih tetap konsisten menjalankan amanah perjuangan orang mengetahui kita terdahulu, baik itu semangat patriotisme dan rasa persaudaraan itulah yang diamanahkan kepada kami anak cucunya dan hingga kini patriotisme dan rasa persaudaraan itu masih kental di dalam diri kami anak cucu pejuang ’45,” ucapnya.
Sementara itu Ketua PPM Kabupaten Asahan, Musa Siregar, mengatakan, sebagai generasi muda harus dapat memaknai Hari Pahlawan dengan mengisi kemerdekan.
“Kami juga selalu mengevaluasi kegiatan yang dilakukan pemerintahan, dan tidak pernah meminta dari hasil jerih payah kami, kami berdiri sendiri dan bagaimana seluruh anggota PPM mengetahui bagaimana cara mencintai orang-orang tua kami (pejuang) karena tanpa mereka tidak akan ada yang namanya Indonesia ini.
“Kepada pemerintah kami meminta tolong agar diperhatikan para pejuang kita yang berada di Kabupaten Asahan, bagaimana caranya itu kami serahkan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Asahan,” ucap Musa Siregar.(MA/01)
