Sebanyak 66 Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan

Dok.Ilustrasi

TASIKMALAYA, SUDUTPANDANG – Puluhan warga Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi kotak. 10 di antara adalah calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini.

Kapolsek Sukaraja resor Tasikmalaya, Iptu Puryono menjelaskan bahwa awalnya 10 orang calon jemaah haji menggelar syukuran ‘walimatus safar’ dan dihadiri sekitar 300 orang tamu pada Sabtu (28/5/2022). Awal mula diketahui ada yang mengalami gejala keracunan pada Minggu (29/5) dini hari.

“Saat dilakukan penelusuran, korban ini mengaku mengalami gejala  keracunan usai menyantap makanan dari yang syukuran haji,” kata Puryono, Senin (30/5).

Untuk jenis makanan nasi kotak tersebut adalah berupa nasi, semur telor, bacem tempe dan bihun. Selain nasi kotak, mereka juga mendapatkan snack berupa bolu kukus, lontong, air mineral dan risoles goreng.

BACA JUGA  Sebanyak 78 Santri Ponpes di Batang Keracunan Massal Usai Makan Malam

“Untuk sampel makanan kita sudah amankan dan sedang diselidiki,” ujar dia.

Jumlah Korban Terus Bertambah

Jumlah korban diketahui terus bertambah. Hingga tadi malam, tercatat 66 warga mengalami gejala keracunan, termasuk 10 orang warga yang diketahui hendak berangkat ke tanah suci untuk berhaji tahun ini.

“Korban calon hajinya ada 10 orang sama keracunan sekaligus yang menggelar hajatan keberangkatan haji itu. Kalau yang kondisinya parah dan harus mendapatkan perawatan intensif, saat ini ada 5 orang dan dirawat di RS TMC Kota Tasikmalaya,” kata dia.

Sebagian warga lainnya yang mengalami gejala keracunan, diungkapkan Puryono, dirawat di sejumlah Puskesmas, Urug Kawalu Kota Tasikmalaya, hingga Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Total yang masih dirawat mencapai 45 orang.

BACA JUGA  Gandeng BPKP, Pemkab Bogor Bekali Kades Agar Cakap Kelola Keuangan

“Sebagian warga, kondisinya sudah membaik dan pulang ke rumah masing-masing. Tapi sampai hari ini masih ada korban lainnya yang mengeluhkan penyakit sama akibat menyantap nasi kotak lainnya. Kita sedang mencatat dan menangani dengan tim medis karena korbannya terus bertambah,” tutup Puyono.(red)

 

 

Tinggalkan Balasan