Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa

Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa
Dodi Mawardi, Direktur Sekolah Alam Cikeas. (Foto: Istimewa)

“Sekolah Rakyat adalah langkah positif yang perlu didukung semua pihak. Saya berharap implementasinya tidak hanya berhenti di atas kertas atau seremoni peresmian. Ini harus menjadi gerakan berkelanjutan, tumbuh, dan menjadi tumpuan masa depan pendidikan kita.”

TANGERANG, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Indonesia melalui inisiatif Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Sekolah Rakyat, sebuah langkah monumental dalam upaya pemerataan pendidikan di seluruh penjuru Tanah Air. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, wilayah terpencil, serta kelompok marginal yang selama ini masih menghadapi banyak kendala dalam memperoleh pendidikan layak.

Sekolah Rakyat dirancang bukan sekadar sebagai lembaga pendidikan formal, melainkan juga pusat pembinaan karakter, pembentukan kecakapan hidup, dan penguatan semangat kebangsaan. Dengan mengusung konsep berasrama, didukung fasilitas lengkap serta tenaga pengajar profesional dan berdedikasi tinggi, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi titik balik peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama dari kalangan yang selama ini kurang terjangkau oleh sistem pendidikan formal konvensional.

Hal tersebut disampaikan Direktur Sekolah Alam Cikeas, Dodi Mawardi, terkait testimoni bertema “Sekolah Rakyat Hadirkan Harapan Baru bagi Anak Bangsa” di Tangerang, Rabu (17/9).

BACA JUGA  Pemkab Asahan Gelar Pisah Sambut Danlanal TB/AS

Menurut Dodi, program ini merupakan inovasi yang sangat relevan untuk menjawab persoalan klasik pendidikan di Indonesia, yakni kesenjangan akses dan kualitas antarwilayah maupun antarkelompok masyarakat.

“Mendirikan sekolah berkualitas bukanlah hal mudah. Sekolah Rakyat menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan setara bagi semua anak bangsa. Dengan guru-guru berkualitas, sarana memadai, dan pendekatan pendidikan yang humanis, Sekolah Rakyat memberi harapan nyata bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan,” ujarnya.

Dodi menegaskan bahwa konsep Sekolah Rakyat bukanlah sesuatu yang dirancang secara tergesa-gesa. Ia mengapresiasi pendekatan pemerintah yang mengadopsi serta mengadaptasi model dari berbagai sekolah unggulan yang sudah lebih dulu terbukti berhasil.

“Konsep Sekolah Rakyat ini mengacu pada berbagai sekolah unggulan yang telah sukses, seperti SMA Taruna Nusantara di Magelang, Sekolah Krida Nusantara di Bandung, Sekolah Pradita Dirgantara, serta Sekolah DEL di Sumatera Utara. Fasilitasnya pun tidak jauh berbeda. Bahkan, beberapa Sekolah Rakyat dirancang memiliki asrama, laboratorium, fasilitas olahraga, serta ruang belajar yang mendukung pembelajaran aktif dan menyenangkan,” jelasnya.

BACA JUGA  Koramil Winongan dan Warga Bersihkan Lumpur Akibat Longsor

Ia menambahkan, pendekatan berasrama tidak hanya memberikan efisiensi dan fokus belajar yang lebih baik bagi siswa, tetapi juga menjadi solusi bagi anak-anak yang tinggal jauh dari pusat pendidikan atau berasal dari daerah terpencil. Dodi juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program ini serta keterlibatan berbagai pihak masyarakat, dunia usaha, maupun lembaga pendidikan swasta untuk memastikan Sekolah Rakyat terus berkembang dan mampu melahirkan generasi unggul masa depan.

“Ini bukan hanya program pemerintah, tetapi gerakan bersama. Pemerintah mungkin penggeraknya, namun keberhasilan Sekolah Rakyat akan sangat ditentukan oleh sinergi semua pihak, terutama di daerah. Yang terpenting, anak-anak yang selama ini terabaikan kini memiliki peluang yang sama untuk belajar, tumbuh, dan berprestasi,” tambahnya.

Di tengah tantangan pendidikan nasional seperti disparitas kualitas antarwilayah, rendahnya angka partisipasi sekolah di kelompok miskin, serta keterbatasan tenaga pendidik di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) kehadiran Sekolah Rakyat menjadi bentuk intervensi nyata yang sangat dibutuhkan.

Dodi menutup testimoninya dengan harapan agar program ini diwujudkan secara konsisten, penuh integritas, dan berbasis kebutuhan riil masyarakat di lapangan.

BACA JUGA  Peringati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Pemkab Sidoarjo : Apresiasi Kinerja Polresta Sidoarjo

Sekolah Rakyat adalah langkah positif yang perlu didukung semua pihak. Saya berharap implementasinya tidak hanya berhenti di atas kertas atau seremoni peresmian. Ini harus menjadi gerakan berkelanjutan, tumbuh, dan menjadi tumpuan masa depan pendidikan kita. Semoga pelaksanaannya sesuai dengan rencana awal dan membawa manfaat nyata bagi anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” pungkasnya.

Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam membangun fondasi Indonesia Emas 2045, dengan pendidikan sebagai kunci utama dalam mencetak generasi unggul yang berdaya saing global, berkarakter, dan berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan.(PR/08)