SMPN 4-SMPN 3 Pasuruan Kolaborasi Gelar Acara “Berbagi Praktik Baik”

Berbagi
Belbaru Spanpa SMPN 4 Pasuruan dan Madinah SMPN 3 Pasuruan, Jawa Timur, melakukan kolaborasi kegiatan "Berbagi Praktik Baik" bertajuk "Pembelajaan E-Cell (Electronic Crafts & Entrepreneurship Learning Based on Local Wisdom) di Pasuruan, Senin (25/11/2024). FOTO: HO-SMPN 3 Pasuruan

PASURUAN – JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Belbaru Spanpa SMPN 4 Pasuruan dan Madinah SMPN 3 Pasuruan, Jawa Timur, melakukan kolaborasi kegiatan “Berbagi Praktik Baik” bertajuk “Pembelajaan E-Cell (Electronic Crafts & Entrepreneurship Learning Based on Local Wisdom).

Kepala SMPN 3 Pasuruan, Sarwono, S.Pd dalam keterangan di Pasuruan, Rabu (27/11/2024) menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (25/11) itu dilaksanakan secara luring selama 3 jam.

Kemenkumham Bali

Kegiatan ini, kata dia, bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Lebih istimewa lagi, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antarkomunitas belajar dengan melibatkan kolaborasi Belbaru Spanpa SMPN 4 Pasuruan dan Madinah SMPN 3 Pasuruan.

Kolaborasi antara Kombel Belbaru (Belajar Bareng Guru) dari SMPN 4 Pasuruan dan Kombel Madinah dari SMPN 3 Pasuruan menjadi bukti nyata bahwa inovasi pendidikan akan lebih berdampak ketika dilakukan secara sinergis.

BACA JUGA  Bawaslu Kabupaten Kediri Tingkatkan Pengawasan Saat Kampanye

Guru-guru dari kedua sekolah saling berbagi pengalaman, ide, dan strategi dalam menyusun pendekatan pembelajaran berbasis kreativitas dan kearifan lokal.

Dalam kegiatan ini, Nurul Mawaridah, M.Pd., narasumber sekaligus anggota aktif Kombel Belbaru Spanpa, berbagi praktik baik yang telah ia kembangkan melalui program E-Cell.

Ia juga mendorong adanya penguatan jejaring antarkomunitas belajar untuk mempercepat penyebaran praktik inovatif ke lebih banyak sekolah.

Kepala SMPN 3 Pasuruan, Sarwono memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat kolaborasi ini.

Menurutnya, kolaborasi antarkomunitas belajar adalah langkah penting untuk menciptakan transformasi pendidikan yang berkelanjutan.

“Kita semua punya tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan. Kolaborasi seperti ini membuka ruang bagi kita untuk saling belajar dan tumbuh bersama,” katanya.

E-Cell yang menjadi inti kegiatan ini mengintegrasikan pembuatan kerajinan melibatkan ICT dengan kewirausahaan berbasis kearifan lokal.
Nurul Mawaridah menjelaskan bahwa siswa diajak menciptakan berbagai produk kerajinan berbasis kearifan local sekaligus belajar proses promosi dan pemasaran sederhana melalui platform digital.

BACA JUGA  Duo Legiun Asing Baru, Bikin DUS Makin Kinclong

Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang relevan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk memperluas pengimbasan inovasi ke lebih banyak sekolah.

Kombel Madinah dan Belbaru Spanpa merencanakan untuk terus memperkuat sinergi dalam program-program mendatang, termasuk pelatihan bersama dan pengembangan modul pembelajaran berbasis kearifan lokal.

Di akhir acara, Nurul Mawaridah menyampaikan bahwa keberhasilan program seperti E-Cell tidak lepas dari semangat kolaborasi antarkomunitas belajar.

“Ketika kita saling berbagi praktik baik, kita tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memperluas dampak positif bagi dunia pendidikan,” katanya.

Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, kegiatan ini menjadi langkah konkret menuju transformasi pendidikan yang kreatif, inovatif, dan berbasis nilai-nilai lokal.

BACA JUGA  Persekabpas Pasuruan Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar Liga 3

Kombel Madinah dan Belbaru Spanpa membuktikan bahwa sinergi adalah kunci dalam menciptakan perubahan besar di dunia pendidikan, katanya.(ACZ/02)