JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Sudinkes Jakbar) membagikan kiat agar terhindar dari penyakit tuberkulosis (TBC) dengan cara mendapatkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang cukup ketika berada di dalam rumah.
“Sirkulasi dan cahaya sangat berpengaruh. Karena virus TBC akan mati kalau kena matahari, sedangkan sirkulasi udara untuk menyehatkan paru-paru,” kata Kepala Sudinkes Jakbar Erizon Safarii di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Selain itu, lingkungan yang bersih dan makanan yang dikonsumsi juga menjadi faktor penentu agar tidak tertular TBC.
Dengan demikian, faktor-faktor itu sangat menentukan kondisi daya tahan tubuh agar tidak dihinggapi virus TBC.
Jika daya tahan tubuh kita bagus, maka proses penyembuhan TBC pun akan cepat.
“Kalau daya tahan tubuh kita bagus bisa jadi kita TBC tapi tidak timbul gejala klinis. Tapi kan tetap harus diobati,” jelas dia.
Untuk warga yang merasa punya riwayat bertemu dengan pasien TBC pun dianjurkan untuk memeriksa kondisi kesehatan di puskesmas kelurahan dan kecamatan terdekat.
Nantinya, mereka pemeriksaan paru-paru dengan rontgen akan dilakukan guna memastikan keberadaan virus TBC di dalam tubuh.
Jika positif terpapar TBC, maka pihaknya akan memberikan pengobatan dan perawatan selama enam bulan untuk semua pasien.
“TBC itu minimal 6 bulan pengobatan dan dia harus mengambil obat rutin dari Puskesmas jadi tetap dalam pengawasan,” kata Erizon.
Dia berharap dengan pola hidup tersebut, warga bisa terhindar dari TBC dan penyebaran virus pun bisa ditekan dengan maksimal.
Untuk diketahui, Sudin Kesehatan Jakarta Barat telah melakukan pemeriksaan TBC keliling di setiap kecamatan wilayah Jakarta Barat sejak awal Januari 2023.
Hingga akhir Januari, tercatat ada 4.735 warga yang telah melalui pemeriksaan TBC. Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil warga yang dinyatakan positif mengidap TBC.
“Angka pastinya harus diperiksa ulang karena pemeriksaan baru selesai minggu lalu,” jelas Erizon.(03/Ant)