“Alhamdulillah, terima kasih ibu Umi, terima kasih Sudut Pandang, semoga kebaikannya dapat menjadi ladang pahala untuk semuanya, baik jajaran perusahaan maupun redaksi.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Media Sudut Pandang terus menebar kebaikan melalui program Jumat Berkah. Seperti pada Jumat (23/9/2022), kembali membagikan beras kepada masyarakat tidak mampu yang membutuhkan uluran tangan. Kali ini beras dibagikan ke loper koran, driver ojek online (ojol), pedagang jajanan keliling dan duafa.
“Nawaitunya untuk sedekah, berbuat baik, terlepas ada yang mengatakan itu pamer atau riya kita tetap jalan untuk berbagi. Biarkan orang mau ngomong apa yang penting tujuan kita membantu orang yang membutuhkan. Mudah-mudah niat baik kita diikuti oleh orang lain,” kata Pemred Media Sudut Pandang, Umi Sjarifah, yang terus turun langsung setiap Jumat.
Umi kembali menegaskan, bersedekah tak harus menunggu kaya raya, karena setiap orang dapat berbagi dengan caranya masing-masing.
“Kalau menunggu kaya raya, wah kapan kita mulainya?,” canda wanita pemilik hoby Pencak Silat ini.
Ia mengatakan, sebelum membagikan beras atau bantuan, tim terlebih dahulu melakukan survei dulu dan mewawancarai para penerimanya.
“Agar tepat sasaran, dan sekalian wawancara tentang kondisi ekonomi saat ini. Mayoritas mereka mau menerima dan banyak mendengarkan keluh kesah mereka, terutama pasca naiknya harga BBM,” ungkap pengagum Jusuf Hamka.
“Tapi, saya bukan mau nyaleg ya, yang lagi baik-baikin masyarakat jelang Pemilu,” sambung Umi.
Wartawati yang memulai karier sejak lulus kuliah pada tahun 1996 ini memohon maaf baru dapat memberikan bantuan berupa beras. Ia pun memohon doanya agar dapat terus berbagi yang terbaik bagi penerima, khususnya masyarakat terdampak ekonomi.
“Terima kasih kepada semuanya, semoga kita sehat dan dilimpahkan rezeki agar dapat terus berbagi, PT Majalah Sudut Pandang semakin maju, dan kesemua ini kita lakukan untuk menggapai ridho-Nya,” tutur Umi.
Diding, loper koran penerima beras Jumat Berkah mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Baginya beras tersebut sangat bermanfaat bagi keluarganya.
“Alhamdulillah, terima kasih ibu Umi, terima kasih Sudut Pandang, semoga kebaikannya dapat menjadi ladang pahala untuk semuanya, baik jajaran perusahaan maupun redaksi,” ucapnya.
“Untuk saat ini bersyukur diberikan badan sehat saja dulu, karena bagi para loper koran sekarang ini hanya bisa bertahan semampunya, mungkin zamannya sudah beda, koran sudah tidak lagi berjaya seperti dulu,” tambah Diding, yang berjualan koran puluhan tahun di Kampung Melayu, Jakarta Timur.(rkm)
