PONTIANAK, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji, berharap dengan dilantiknya Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (Pengprov IPSI) Kalbar yang baru dapat lebih mengembangkan pencak silat sebagai sebuah prestasi.
“Dalam artian event-eventnya harus jelas, setelah itu pembinaan dan kemudian kejuaraan-kejuaraan tingkat nasional, harus ikut dan juga berprestasi,” harap Sutarmidji, saat menghadiri rapat kerja sekaligus melantik Pengprov IPSI Kalbar periode 2021 – 2025.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekjen PB IPSI Pusat Erizal Chaniago, Ketua Umum IPSI Kalbar Andi Ridwan, Perwakilan dari KONI Kalbar serta Perwakilan dari Forkopimda Kalbar dan Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari.
Selain itu, Gubernur Kalbar juga meminta kepada Pengurus IPSI supaya pencak silat dijadikan sebuah media atau olahraga wajib dalam dunia pendidikan untuk membentuk karakter generasi muda yang lebih sabar dalam menyelesaikan segala sesuatu berdasarkan tatanan budaya.
“Jadi pencak silat ini harus menyatu olahraganya seperti jasmani dan mengolah jiwanya yaitu rohani. Kalau itu bisa disatukan dan bisa ditata secara bersinergi, maka akan melahirkan generasi-generasi muda yang punya karakter landasan budaya Indonesia,” pinta Gubernur.
4 Aspek Spiritual
Sementara, Sekjen PB IPSI Pusat Elriza Chaniago mengatakan, pencak silat mempunyai 4 aspek yaitu spiritual, bela diri, seni dan olahraga.
“Namun aspek olahraga sangat populer karena dibawah KONI dan dan juga karena dikejar oleh media, begitu dapat medali emas akan jadi berita utama. Semua orang berlomba-lomba mendapatkan medali dan terutama lapangan kerja terbuka,” kata Elriza Chaniago.
Elriza berharap kepada IPSI seluruh Kalbar untuk tidak malu dan berusaha keras dalam mengembangkan pencak silat.
“Jangan ada yang putus asa, bergerak terus dan kembangkan pencak silat karena pencak silat sudah ada di 87 negara dan itu juga berkat perguruan perguruan yang merantau di luar Indonesia,” ujarnya.(L4Y)