PASURUAN-JATIM, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Pariwisata akan menggelar Gerakan Makan Alpukat untuk Penanggulangan Stunting atau disingkat “Gema Kating”.
Event tersebut akan digelar di Lapangan Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi selama dua hari berturut-turut pada 27-28 April 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa mengatakan Gema Kating dikemas dengan konsep seperti festival buah pada umumnya.
Namun yang membuat berbeda adalah 5.000 buah alpukat khas Purwodadi Pasuruan tersebut akan dibagikan secara gratis dalam bentuk ancak alpukat.
“Kita sediakan 5.000 buah alpukat yang dibentuk menjadi sebuah ancak. Alpukat yang kami hadirkan semuanya lokal tapi yang memiliki kualitas,” kata Agus saat ditemui di ruangannya, Rabu (24/4/2024).
Selain ancak alpukat, panitia juga menyediakan pudding alpukat untuk balita dan anak-anak. Menurut Agus, buah alpukat sangat kaya akan nutrisi dan baik untuk pertumbuhan anak terutama banyak mengandung vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Selain itu, lanjutnya, buah alpukat memiliki tekstur lembut yang alami sehingga cocok dijadikan bubur dan mudah dicerna. Hal tersebut sejalan dengan program pemerintah yang juga fokus pada upaya menanggulangi stunting pada anak.
“Anak-anak juga cenderung menyukai rasa buah alpukat yang ringan dan enak. Kalau rutin menkonsumsinya, maka pertumbuhan anak akan optimal, dan anak pun Insya Allah terhindar dari stunting,” ucapnya.
Tak ketinggalan, setiap pengunjung yang hadir juga bisa menyaksikan beragam hiburan seni dan budaya lokal, senam sehat, pelayanan kesehatan gratis, donor darah, bazar UMKM, dan kegiatan lainnya.
Agus mengajak para pecinta buah alpukat untuk datang di Lapangan Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi.
“Kami tunggu kedatangannya,” ajaknya.
Kabid Pemasaran Pariwisata, Bachtiari Perihatin, menambahkan, untuk menarik minat pengunjung pihaknya telah melakukan banyak cara. Mulai promosi melalui media sosial, kolaborasi bersama Dinas Kominfo hingga mendatangkan para influencer.
“Supaya banyak yang tahu, penasaran dan akhirnya datang di Gema Kating di Lapangan Desa Pucangsari, Purwodadi. Kami sebar info ini juga di media sosial mulai Tiktok, Instagram, Facebook dan lainnya,” ucapnya.(acz/01)
