JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menemui Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Dalam siaran pers yang diterima redaksi Kamis (3/11/2022), Gubernur Ansar menyampaikan pertemuan tersebut untuk membahas dan menindaklanjuti program-program KKP yang terangkum dalam lima Program Ekonomi Biru di Kepri.
Sebelumnya pada Selasa (18/10/2022) lalu, Menteri Trenggono mengunjungi Kepri, namun Gubernur Ansar tidak sempat mendampingi karena sedang berada di Turki.
Saat kunjungan kerja (kunker) di Tanjungpinang, Menteri Trenggono meluangkan waktu menghadiri acara Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) yang dimulai tahun 2022 ini.
“Gernas BCL ini merupakan implementasi salah satu dari lima desain program Ekonomi Biru oleh KKP,” ujar Menteri Trenggono saat itu.
Ia menerangkan, selain pengelolaan sampah laut melalui Gernas BCL, program KKP yang masuk dalam Ekonomi Biru antara lain perluasan kawasan konservasi tertutup, penangkapan ikan terukur, pengembangan budidaya, dan program pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Gubernur Ansar dalam pertemuan itu menyebut seluruh program desain Ekonomi Biru KKP sangat cocok diterapkan di Kepri yang 96 persen wilayahnya merupakan lautan. Demi keberlangsungan kesehatan laut namun tetap dapat dimanfaatkan aspek ekonominya.
“Sesuai namanya, Ekonomi Biru yang mencerminkan laut yang sehat dan kaya, dimana program-programnya akan menjamin kelestarian laut, dan aspek ekonomi untuk masyarakat dapat dipertahankan,” ujar Gubernur Ansar, dalam keterangannya.
Ia mengungkapkan, dua hari sebelumnya dirinya ikut serta dalam panen raya ikan bawal bintang sebanyak 10 ton yang dilanjutkan dengan tebar benih ikan kerapu di Keramba Jaring Apung (KJA) Kampung Budidaya Perikanan Kampung Keter Tengah, Tembeling, Bintan.
“Ini merupakan implementasi nyata program Ekonomi Biru dalam hal pengembangan budidaya di Kepri,” katanya.
“Kampung budidaya nelayan ini jadi program Ekonomi Biru KKP yang menjawab persoalan orientasi sebagian besar nelayan yang ada di Kepri sebagai nelayan tangkap, yang penghasilannya dipengaruhi oleh faktor cuaca dan tidak dapat dipastikan hasilnya,” sambung Gubernur Ansar.
Dukung Penuh
Pada kesempatan itu Menteri Trenggono pun mendukung penuh terhadap implementasi program Ekonomi Biru di Kepri. Komitmennya ia buktikan dengan kehadirannya secara langsung dalam Gernas BCL.
Menteri Trenggono mendorong Pemprov Kepri untuk memprioritaskan pengembangan budidaya perikanan dengan mengembangkan kampung-kampung budidaya nelayan lebih banyak lagi.
“Ini akan mendorong Kepri menjadi lumbung ikan di wilayah barat Indonesia. Dengan prioritas budidaya, nantinya setiap daerah di Kepri berpotensi memiliki komoditi unggulan di bidang kelautan dan perikanan,” harapnya.(Sof/01)