Jakarta,SudutPandang.id-Para pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menandatangani pakta integritas dalam rangka meningkatkan integritas dan profesionalisme menjalankan tugas pada tahun anggaran 2020.
“Ini adalah salah satu bentuk komitmen para Direktur dan Kepala Balai di lingkungan Ditjen Perkeretaapian dalam rangka good governance,” ujar Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, dalam keterangan pers, Minggu (12/1/2020).
Ia mengingatkan agar semua pegawai DJKA selalu menjaga integritas dalam bekerja. Setiap pegawai harus menunjukkan komitmen terhadap integritas dan etika,
“ini adalah pondasi dalam melaksanakan setiap kegiatan, mengingat anggaran DJKA adalah yang terbesar di antara unit kerja lain di lingkungan Kementerian Perhubungan,” tegas Zulfikri.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2020 selain pembangunan jalur, yang tidak kalah penting adalah kegiatan perawatan dan peningkatan jalur-jalur tersebut. Menjaga kualitas jalur dengan ukuran dan standar yang jelas tidak kalah pentingnya.
![DJKA](https://sudutpandang.id/wp-content/uploads/2020/01/Dirjen-DJKA-e1578899643754.jpg)
“Selama ini indikator pembangunan perkeretaapian adalah panjang jalur terbangun, untuk ke depan indikatornya adalah bagaimana track quality index (TQI) nya. Ini penting agar kehandalan dan kualitas jalur terjaga dan perjalanan kereta lebih stabil dan nyaman,” kata Zulfikri.
Disamping hal tersebut, lanjutnya, sepanjang tahun 2020 ini akan dilakukan pengoperasian pekerjaan-pekerjaan tahun sebelumnya yang telah rampung atau pada tahun 2020 ini ditargetkan selesai.
“Beberapa kegiatan tersebut antara lain, Jalur KA Stasiun Padang-Pulau Air, DT Kota Bumi-Cempaka, Dipo Cipinang, Jalur KA Tanjung Mas, Jalur Elevated Manggarai, DT Solo Jebres-Solo Balapan, DT Kutoarjo-Kroya, Jalur KA Krueng Mane-Kuta Belang, Stasiun New Jatinegara dan Matraman, Reaktivasi Cianjur-Cipatat, Dipo Pulo Brayan, KA BIAS (Klaten-Solo-Bias), KA YIA (Kutoarjo-Wojo-Yogya), Jalur KA Binjai–Besitang, Jalur KA Sei Mangke-Kuala Tanjung, New Track dan DT Cicurug-Cigombong serta DT Jombang-Mojokerto,” sebut Zulfikri.
![DJKA](https://sudutpandang.id/wp-content/uploads/2020/01/DJKA-e1578899701568.jpg)
Sementara itu, Sesditjen Perkeretapian Zulmafendi dalam laporannya mengatakan, penyerapan keuangan DJKA pada tahun 2019 sebesar 14,8 triliun dari pagu total sebesar 17,6 triliun. Kendala yang dihadapi memang sangat berat, misalnya pembebasan dan penertiban lahan. Sedangkan untuk pagu anggaran Ditjen Perkeretaapian tahun 2020 adalah sebesar 12,5 triliun.
“Dalam kesempatan ini, semua Direktur dan Kepala Balai juga menandatangani perjanjian kinerja. Diharapkan dengan hal ini, kinerja penyerapan tahun 2020 bisa lebih baik dari tahun lalu,“ harap Zulmafendi.(bmg)