6,7 Juta Anak Indonesia Sudah Divaksin Dosis Pertama

Kapolsek Tanjung Duren Rosana Albertina Labobar, saat vaksinasi anak di SDN Bunda Hati Kudus, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022)/Foto:dok.Humas Polsek Tanjung Duren

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah mengapresiasi peran serta setiap pihak dalam pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Berkat kerja keras bersama, sebanyak 6,7 juta anak telah mendapatkan suntikan dosis pertama. Cakupan vaksinasi COVID-19 pada kelompok usia ini perlu terus didorong mengingat pasca liburan akhir tahun, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali dibuka di beberapa wilayah.

“Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada segenap pihak yang terus mendukung terlaksananya vaksinasi COVID-19 bagi anak 6-11 tahun, termasuk para tenaga kesehatan, insan pendidikan yang membantu program vaksinasi di sekolah, juga terutama para orang tua yang perannya sangat penting dalam menyukseskan vaksinasi anak-anak Indonesia,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, dalam keterangannya, Senin (11/1/2022) malam.

Kemenkumham Bali

Vaksinasi pada kelompok usia ini, dikatakan Johnny, terus berlangsung dan berjalan baik sejak dilakukan kick off pada pertengahan Desember tahun lalu.

“Jadi vaksinasi anak 6-11 tahun ini sudah berjalan hampir satu bulan. Sejauh ini cukup lancar,” imbuhnya.

Beberapa wilayah mencatatkan cakupan vaksinasi anak yang baik. Diketahui, per 11 Januari 2021, vaksinasi anak 6-11 tahun dosis pertama di wilayah Bali telah melampaui 100%. Sedangkan secara nasional, 25,5% dari sasaran vaksinasi COVID-19 bagi anak 6-11 tahun telah mendapatkan perlindungan kesehatan tersebut.

“Dari 26,4 juta anak sasaran vaksinasi, sudah lebih dari 6,7 juta anak telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama,” lanjut Menkominfo.

Ia menegaskan, angka tersebut tentu saja harus terus ditingkatkan, terlebih karena di beberapa wilayah, anak-anak sudah mulai mengikuti PTM di sekolah masing-masing.

“Jangan lupa, vaksinasi anak juga berperan penting dalam proteksi kesehatan keluarga dan orang-orang sekitarnya,” kata Johnny.

Karena itu, ia kembali meminta dukungan para orang tua yang anaknya belum divaksin atau belum melengkapi vaksinasi, untuk menyegerakannya.

“Ini perlindungan untuk orang-orang tercinta. Mari mulai dari kita sendiri. Vaksin aman dan efektif. Ayo jangan ragu bawa anak-anak kita ke sentra vaksinasi, fasilitas pelayanan kesehatan, atau di sekolah yang menyelenggarakan vaksinasi bagi anak,” ajak Johnny.(say)

Tinggalkan Balasan