Terapkan Prokes, PLBSI Peringati Hari Liong dan Barongsai Dunia

dok.PBLSI

Jakarta, SudutPandang.id – Hari Liong dan Barongsai Dunia diselenggarakan setiap tanggal 1 Januari bertepatan dengan hari pertama di tahun baru. Pada tahun ini, perayaan berlangsung di China Town Pantjoran PIK, Jakarta Utara dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

Tujuan perayaan yang diprakarsai oleh Persatuan Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI) untuk mengembangkan budaya dan olahraga tradisional Liong dan Barongsai di seluruh dunia. Sudah 5 tahun dirayakan oleh PB PLBSI di Indonesia dan negara-negara lain di dunia

Kemenkumham Bali

Pada masa global pandemic ini, perayaan di Indonesia berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Para pegiat Liong dan Barongsai tidak lagi menampilkan keterampilannya dalam memukul tambur atau beraktraksi. Ini dilakukan untuk mencegah kerumunan.

Kali ini PB PLBSI menampikan latar belakang Liong dan Barongsai dengan bendera dan panji Indonesia merayakan dalam bahasa Mandarin

Perayaan ini juga dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom yang dihadiri beberapa anggota dan pengurus PLBSI, juga Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalbar.

BACA JUGA  Belanda Ingin Berkolaborasi Gali Potensi Wisata Sejarah Depok Lama

Di Pantjoran PIK Jakarta Utara, perayaan dihadiri oleh Prof. Dr. Nurdin Purnomo, Ketum PB PLBSI, Ripka Widjaja, Sekjen PB PLBSI Surijaty Aminan 陈清慧, Ketua Umum Persaudaraan Wanita Tionghoa Indonesia (Perwanti), dan beberapa pengurus PLBSI lainnya.

Pada kesempatan itu, Surijaty mengucapkan selamat Tahun Baru 2021. Dirinya berharap pada tahun 2021 menjadi lebih baik dan tetap menjaga diri dalam masa pandemic ini.

“Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu, mari kita disiplin menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus,” ucap Surijaty, yang juga Waketum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI).

Wanita yang dikenal sangat aktif dalam kegiatan organisasi ini menyatakan siap mendukung kegiatan PLBSI dengan keberadaan organisasinya di beberapa provinsi.

“Kegiatan melestarikan budaya Tionghoa harus didukung dan dilaksanakan dari waktu ke waktu sehingga tetap lestari dan terjaga sepanjang masa,” katanya penuh semangat.

BACA JUGA  Miris 19 Balita di Jaksel Alami Gizi Buruk, 1 Meninggal Dunia
dok.PLBSI

Sementara itu, Prof . Dr. Nurdin Purnomo dalam sambutannya mengatakan bahwa PLBSI adalah pemerkasa Hari Liong dan Barongsai Dunia.

“Kita sebagai pegiat olahraga masyarakat di bidang Liong dan Barongsai harus terus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas. Meskipun saat ini ada permintaan atraksi Barongsai pada perayaan ini, namun kita harus sangat hati-hati, dan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, perayaan tahun ini tanpa adanya atraksi Liong dan Barongsai dan iringan musik tambur.

“Yang paling penting kita semua harus disiplin mengikuti protokol kesehatan (Prokes) pemerintah dan berolahraga, meskipun di rumah,” pesan Nurdin Purnomo.

“Selamat Tahun Baru dengan harapan Tahun 2021 lebih baik dari tahun sebelumnya yang cukup sulit dirasakan oleh masyarakat luas di berbagai kalangan. Semoga tahun ini menjadi tahun yang lebih baik untuk kita semua,” harapnya.

BACA JUGA  Pengkot PLBSI Pontianak Dilantik, Ini Harapan Ketua Umum

Pantjoran PIK

Kawasan kuliner pecinan ini dibangun di atas lahan 5.300 meter persegi. Pantjoran PIK Jakarta Utara juga menawarkan kawasan kuliner dengan konsep yang menarik.

Dari awal menginjakkan kaki, pengunjung akan langsung merasakan suasana Pecinan yang sangat kental. Kamu seperti diajak berlibur langsung ke Tiongkok.

Banyak hiasan lampion, mural, dan pernak-pernik yang menggambarkan budaya Tionghoa.

Beberapa mural dan pernak-perniknya juga digunakan untuk mengedukasi pengunjung. Seperti bagaimana bangsa Tiongkok masuk ke Indonesia, bagaimana suasana asli pasar di Tiongkok, dan lainnya.(Um/L4Y)

Tinggalkan Balasan