JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Janji akan membangun kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan disuarakan saat berkampanye mengunjungi Wisma Keuskupan Agung Pontianak di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa(26/12/2023) oleh calon presiden nomor urut 1 Anies R Baswedan.
Pada hari ke-29 kampanye Pemilihan Umum Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2024, Selasa (26/12), capres dari Koalisi Perubahan itu “terbang” atau berangkat ke Kalimantan Barat untuk menyapa warga dan bersilaturahmi dengan tokoh Nasrani.
Menurut Anies, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, kesetaraan merupakan unsur penting untuk membangun persatuan tanpa adanya ketimpangan.
Ia pun mengaku berkunjung ke Pontianak, khususnya bertemu dengan pemuka agama Katolik tersebut, untuk membawa semangat persatuan.
“Harapannya nanti kami bisa bangun kesetaraan itu dalam lintas ekonomi, lintas wilayah, lintas strata sosial; sehingga perasaan persatuan itu memang ditopang dengan rasa kesetaraan,” katanya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengaku bersyukur bahwa daerah ibu kota Indonesia tersebut memiliki suasana yang teduh dan damai untuk semuanya. Namun, dia tidak ingin suasana tersebut hanya berlangsung di satu daerah saja.
“Yang ingin kami bangun bukan hanya di satu tempat, tetapi juga di seluruh Indonesia. Ini adalah usaha kita bersama,” katanya.
Selain itu, kata dia, proses politik yang sedang berlangsung saat ini perlu diiringi dengan kesejukan, karena semua pihak yang kini menjadi peserta politik sejatinya ingin membawa Indonesia menjadi lebih baik.
“Ini harus jadi contoh bagi semua,” kata Anies R Baswedan.
Sementara itu, Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus mengajak seluruh umat Nasrani dapat memilih calon presiden sesuai hati nurani.
Menurut Agustinus, siapa pun yang terpilih menjadi presiden, akan didukung sesuai dengan hati masing-masing.
Ia juga berpesan kepada Anies R Baswedan untuk memerhatikan Kalimantan Barat jika dia terpilih menjadi presiden.
Menurut dia daerah tersebut masih tertinggal dalam sektor pendidikan.
“Saya sebagai tokoh agama tentu tidak bisa beda-bedakan karena negara kita ini kebinekaan, siapa pun oleh undang-undang, memenuhi syarat, tentu dia warga negara terbaik,” kata Agustinus Agus. (02/Ant)
