Jakarta, Sudut Pandang.id-Praktisi hukum senior Muara Karta Simatupang menilai penunjukan sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat.
“Menurut pandangan saya sudah tepat, terlebih masih ada Pak Sidharto Danusubroto yang merupakan salah satu tokoh senior yang tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya,” ujar Muara Karta kepada Sudut Pandang, Sabtu (14/12/2019).
Menurut Ketua Lembaga Hukum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) ini, Wantimpres adalah lembaga pemerintah nonstructural yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden.
“Untuk melanjutkan periode yang kedua Presiden Jokowi, anggota Wantimpres yang kemarin dilantik akan memberikan nasihat untuk Indonesia lebih baik lagi,” katanya.
Ia menerangkan, Wantimpres pertama kali dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2007. Lembaga ini merupakan kelanjutan dari Dewan Pertimbangan Agung yang dibubarkan setelah Perubahan ke-4 UUD 1945.
“Selain ada Staf Kepresiden, Staf Khusus, dan tentunya para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Pak Jokowi akan mendapatkan nasihat dari Wantimpres untuk merealiasikan visi misinya membangun Indonesia,” tutur Muara Karta.
“Jadi, tidak perlu khawatir ini itu, sejak era Presiden SBY juga sudah ada Wantimpres, yang penting bagi saya pada periode ini masih ada Pak Sidharto,” tegas Ketua Umum Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara Republik Indonesia (PPP AURI) itu.
Terkait Osman Sapta Odang (OSO) yang menolak masuk bagian Wantimpres, ia mengatakan tidak perlu dipersoalkan. “Kan semua tahu siapa OSO. Tidak usah didengarkan,” tutupnya.(um)
