Sidang TPP di Lapas Kerobokan, Persiapkan Napi Kembali ke Masyarakat

Sidang TPP di Lapas Kerobokan, Persiapkan Napi Kembali ke Masyarakat
Lapas Kelas IIA Kerobokan, Kanwil Kemenkumham Bali kembali menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) ke-100.(Foto: Humas Lapas Kerobokan)

BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Sebagai upaya untuk mempersiapkan narapidana sebelum kembali ke masyarakat, Jumat (22/11/2024) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kanwil Kemenkumham Bali kembali menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) ke-100.

Sidang yang digelar di Aula Lapas Kerobokan, dipimpin oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), dan Sekretaris Sidang dengan 10 anggota sidang, serta lima orang perwakilan Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas I Denpasar.

Kemenkumham Bali

Sidang ini diikuti oleh narapidana yang telah memenuhi syarat administrasi sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.

BACA JUGA  Heru: Perlu Penyemprotan dari Puncak Gedung Tinggi Guna Kurangi Polusi

Selain itu, tujuan dari Sidang TPP untuk memberikan rekomendasi kepada Kepala Lapas terkait pengambilan keputusan program yang akan diberikan bagi narapidana sebagai tahap pembinaan lanjutan.

Kepala Lapas Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa Sidang TPP diselenggarakan guna memenuhi hak-hak warga binaan.

“Saya berpesan kepada narapidana yang mengikuti sidang TPP ini agar tetap menjaga perilaku, selalu ikuti program-program pembinaan kepribadian dan kemandirian, serta terus mengamalkan setiap butir dalam Catur Dharma Narapidana. Sehingga kedepannya kalian bisa menjadi contoh teladan dan membawa pengaruh positif bagi warga binaan yang lain,” jelas Kalapas.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Y. Pasaribu mengaapresiasi atas penyelenggaraan sidang TPP ke-100 pada Lapas Kerobokan.

BACA JUGA  Baznas Asahan: Pengumpulan ZIS 1445 Hijriah Naik 10,14 Persen

“Tentunya ini merupakan tahapan yang dilakukan Lapas Kerobokan dalam mempersiapkan narapidana untuk kembali ke masyarakat. Dengan harapan nantinya, mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang aktif dan produktif dalam pembangunan,” terang Pramella.

Pihaknya menegaskan bahwa segala bentuk layanan yang ada di Lapas Kerobokan, tidak dipungut biaya alias gratis.(One/01)