BINJAI, SUDUTPANDANG.ID – Anggota DPRD Kota Binjai dari Fraksi Partai Gerindra, Ronggur Simorangkir , menyampaikan apresiasi atas langkah Walikota Binjai, Amir Hamzah, yang mulai merealisasikan pembayaran tunggakan tunjangan transportasi bagi kader Posyandu.
Menurut Ronggur, berdasarkan hasil reses di dua kelurahan yakni Timbang Langkat dan Tunggurono, banyak kader Posyandu yang menyampaikan keluhan atas tunggakan tunjangan yang mencapai enam bulan. Namun, baru-baru ini telah dibayarkan sebagian.
“Alhamdulillah, kami mendapat laporan bahwa Pemko Binjai telah mencairkan empat bulan dari total enam bulan tunggakan tunjangan kader Posyandu. Tinggal dua bulan lagi yang perlu diselesaikan,” ujar Ronggur, Senin (24/6/2025).
Politisi Gerindra itu menegaskan bahwa kader Posyandu merupakan bagian penting dalam program pencegahan stunting di tingkat kelurahan dan kecamatan. Oleh karena itu, pemerintah daerah seharusnya lebih memperhatikan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.
“Kita bicara soal stunting sebagai isu strategis nasional. Kalau pusat saja serius menangani, daerah jangan justru lalai. Kader Posyandu ini ujung tombak yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Jangan sampai peran vital mereka tidak dihargai dengan baik,” tegas Ronggur Simorangkir.
Ronggur juga mengomentari pernyataan Walikota Binjai saat kunjungan Wakil Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Puskesmas Tanah Tinggi, yang menyebut Binjai sebagai salah satu kota terbaik dalam penanganan stunting.
“Kami harap, klaim seperti itu tidak sekadar retorika. Nyatanya, kader-kader di lapangan masih mengeluhkan tunjangan yang belum tuntas. Kalau ingin diakui berhasil, perhatian terhadap pelaksana teknis di lapangan juga harus maksimal,” lanjutnya.
Meski demikian, Ronggur tetap mengapresiasi niat baik dari Pemko Binjai yang mulai menyelesaikan kewajiban kepada para kader. Ia berharap pelunasan sisa tunjangan dapat dilakukan sesegera mungkin agar kader dapat kembali fokus menjalankan tugasnya secara optimal.
“Kami menghargai langkah yang sudah dilakukan. Namun kami juga mendorong agar ke depan tidak ada lagi keterlambatan. Kesejahteraan kader Posyandu harus dijadikan prioritas jika Pemko ingin serius menurunkan angka stunting di Binjai,” jelasnya.(PR/04)
