KM Ceria I Tenggelam, 14 Orang Berhasil Diselamatkan

Kapal Ceria 1
Proses evakuasi awak KM Ceria 1/dok.Kemenhub

Jakarta,SudutPandang.id-Sebanyak 14 (empat belas) orang berhasil diselamatkan dari KM Ceria I yang mengalami musibah tenggelam di Perairan Karimunjawa, Sabtu (11/1/2020).

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Karimunjawa, Ansori, menerangkan KM Ceria I adalah kapal barang berukuran GT 533 yang mengangkut muatan barang curah/sembako dengan rute Semarang-Ketapang.

Evakuasi KM Ceria 1
Proses evakuasI awak KM Ceria 1/dok.Kemenhub

“KM Ceria I bertolak dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada hari Kamis, 9 Januari 2020. Hari Jumat, pada posisi kurang lebih 30 mil Barat Daya Pulau Nyamuk, sekitar pukul 01.00 dini hari, kapal dihantam gelombang tinggi mengakibatkan air masuk ke deck bagian depan sehingga posisi kapal miring ke kiri,” jelas Ansori.

Sekitar pukul 02.00, lanjut Ansori, kapal sudah tidak mampu lagi menahan hantaman gelombang sehingga bagian haluannya mulai masuk ke dalam air. Nakhoda kemudian menginstruksikan kepada seluruh Anak Buah Kapal (ABK) untuk abandon ship menggunakan life raft.

Evakuasi awak kapal
Evakuasi awak KM Ceria 1/dok.Kemenhub

“Seluruh ABK berjumlah 14 orang itu selanjutnya mengapung-apung di atas life raft sampai ditemukan oleh KM. Angele di antara Pulau Kemujan dengan Pulau Parang pada Sabtu, 11 Januari 2020 pukul 08.00 pagi,” ungkap Ansori.

BACA JUGA  Pemkab Fak Fak Hibahkan Lahan Kepada Kemenhub

Keempat belas korban tersebut, kata Ansori, kemudian dievakuasi menggunakan KM. Angele dan KM. Ita Kembar Sam Jaya ke Pelabuhan Legon Bajak, Karimun Jawa dengan keadaan selamat.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan korban dan menyiapkan semua sarana dan prasarana serta mensiagakan personel untuk menanggulangi musibah kapal tenggelam tersebut,” ujarnya.

KM Ceria 1
Kepala Kantor UPP Kelas III Karimunjawa, Ansori saat memonitor korban yang mendapat perawatan di Puskesmas Karimun Jawa/dok.Kemenhub

“Alhamdulillah semua korban berada dalam keadaan selamat dan terus kita kawal proses pemulihan kesehatannya di Puskesmas Karimunjawa. Nakhoda atas nama Suwardi mengalami patah tulang kaki sebelah kiri, sedangkan Cadet Musriah terkilir di pergelangan kaki,” tambah Ansori.

Ansori mengatakan, pihaknya akan melanjutkan dengan proses Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) setelah Nakhoda beserta ABK pulih kondisi fisik dan psikologinya.(bmg)

Tinggalkan Balasan