Varian Omicron Masuk Kabupaten Malang, Satu Terkonfirmasi Positif

Bupati Malang, Sanusi. (Foto: dok Pemkab Malang Jawa Timur).

MALANG, SUDUTPANDANG.ID – Covid-19 Varian Omicron masuk Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) setelah satu orang warga Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, dinyatakan terkonfirmasi positif. Saat dikonfirmasi, Bupati Malang, Sanusi membenarkan hal itu.

Ia mengatakan, salah satu warga Singosari dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron. “Iya benar ada yang terkonfirmasi Omicron di Singosari, kami kemarin telah melakukan rapat bersama Gubernur Jatim dalam rangka konfirmasi adanya warga Singosari yang positif varian Omicron”, kata Sanusi dalam keterangan resminya, Kamis (20/1/2022).

Kemenkumham Bali

“Pasien sudah ditangani sesuai dengan protokol penanganan kesehatan yang berlaku, saat ini telah dilakukan isolasi di safe house Kepanjen. Sedangkan 20 orang yang melakukan kontak erat telah dilakukan tracing dan testing,” lanjutnya.

BACA JUGA  Indonesia Patriots Unggul Hingga Kuarter Kedua

Ia menjelaskan, sebanyak tiga orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu pasien terkonfirmasi positif varian Omicron, sedangkan dua lainnya Covid-19 biasa. “Hal ini berdasarkan hasil Swab yang keluar dari laboratorium Unair. Meski demikian, di Kecamatan Singosari tidak ada lockdown. Melainkan PPKM Mikro tingkat RT,” tegas Sanusi.

Pemkab Malang, lanjut dia, tentunya akan terus memantau secara ketat perkembangan kasus Covid-19. Terutama untuk mengantisipasi lonjakan varian baru Omicron yang saat ini telah terdeteksi di 90 negara. Termasuk Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang.

Menyikapi temuan kasus Omicron tersebut, ia meminta kepada warga agar tidak panik. Tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Kepada semua masyarakat mohon tidak panik. Pemerintah akan melakukan langkah penanganan secara maksimal. Tetap jaga protkes,” pesan Pria asal Kecamatan Gondanglegi itu.

BACA JUGA  Lapastik Bangli Gelar Razia Gabungan dan Test Urine Warga Binaan 

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan tracing atau pelacakan terhadap 20 orang dan sudah dilakukan tes PCR. Mereka adalah warga yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi. Sementara pasien yang terkonfirmasi, sekarang sedang isolasi di safe house Kepanjen. (red)

Tinggalkan Balasan